Sejarah Pendopo, Saksi Kemajuan Kota Bandung Sejak 1811 hingga 2020

Pendopo pernah dihuni Wiranatakusumah II hingga Oded M Danial

Bandung, IDN Times - Kota Bandung akan merayakan Hari Jadi ke-210 pada 25 September 2020. Ratusan tahun berdiri sebagai Ibu Kota Provinsi Jawa Barat, Bandung juga banyak menyimpan berbagai macam sejarah.

Mulai dari beberapa monumen peninggalan Belanda yang saat ini masih berdiri kokoh, seperti Gedung Sate, Kantor PT Pos Indonesia dan juga berbagai arsitek-arsitek art deco yang kini masih dilindungi dan masuk dalam cagar budaya.

Menyandang sebagai Kota pusat pemerintahan Provinsi Jawa Barat, Pendopo Kota Bandung atau rumah dinas Wali Kota turut menjadi saksi kemajuan Bandung dari masa ke masa, dari Wali Kota terdahulu hingga Wali Kota kini, Oded M. Danial.

1. Pembangunan dimulai pada tahun 1811 dan selesai 1812

Sejarah Pendopo, Saksi Kemajuan Kota Bandung Sejak 1811 hingga 2020Humas/Pemkot Bandung

Seperti dikutip dari rilis humas Pemkot Bandung pada Selasa (15/9/2020). Pendopo Wali Kota Bandung dahulu, merupakan bangunan pertama yang menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Bandung. Selain itu, bangunan tersebut juga merupakan bangun pertama yang dibangun di kawasan Alun-alun Bandung.

Pada masa pembangunannya, Pendopo terletak berseberangan dengan Alun-alun. Hingga saat ini bangunan yang berada di Jalan Dalem Kaum tersebut juga masih tidak berubah.

Pembangunan pendopo dimulai pada 1811 dan selesai tahun 1812. Saat itu bangunan tersebut dipelopori oleh Bupati Bandung ke-6, Wiranatakusumah II yang bernama asli Raden Indrareja dan kerap dipanggil Dalem Kaum.

2. Pendopo berdiri di lahan seluas 18.984 meter persegi

Sejarah Pendopo, Saksi Kemajuan Kota Bandung Sejak 1811 hingga 2020Humas/Pemkot Bandung

Dari pemikiran Wiranatakusumah II itu lah, lokasi pembangunan pendopo di pilih di dekat alun-alun. Ia juga mengkonsep pintu masuk atau arah bangunan tepat menghadap ke arah Gunung Tangkubanparahu yang merupakan simbol kepercayaan sejarah masyarakat Sunda pada masa itu.

Luas pendopo 18.984 m dan terdiri dari beberapa bangunan, yaitu bangunan utama seluas 1.805,25 m, bangunan pendopo 470 m, bangunan barat 175 m, bangunan timur 445 m, dan halaman seluas 15.475 m.

Pembangunan pendopo merupakan satu kesatuan dengan pembangunan Jalan Pos atau Grote Postweg yang dilakukan oleh Gubernur Jendral Daendels.

3. Sempat menjadi pusat pemerintahan Bupati Bandung

Sejarah Pendopo, Saksi Kemajuan Kota Bandung Sejak 1811 hingga 2020Humas/Pemkot Bandung

Sebelum menjadi rumah dinas Wali Kota Bandung, pendopo terlebih dahulu menjadi pusat pemerintahan Bupati Bandung. Semula pusat pemerintahan dipusatkan di Dayeuhkolot (Kota Lama), jaraknya sekitar 10 km dari Jalan Raya Pos yang sedang dibangun.

Berjalannya waktu, pada masa pemerintahan Bupati R.A.A. Wiranatakusumah IV (1846-1874) tahun 1850, bangunan pendopo direnovasi. Dindingnya diganti dengan tembok bata dan beratap genteng. Setelah itu, pada 1935, dibangun tempat tinggal bupati di belakang pendopo yang merupakan hasil rancangan Presiden Soekarno.

Dari rancangan bapak Proklamator tersebut, mulai ada beberapa ruang tambahan seperti ruang tamu utama, ruang kerja, ruang gudang dalam, ruang tengah, kamar utama, dua kamar keluarga, ruang arab (ruang pertemuan) dan ruang keluarga, serta ruang untuk keluarga Bupati di bagian barat bangunan utama.

4. Terdapat lonceng bersejarah di dalam pendopo

Sejarah Pendopo, Saksi Kemajuan Kota Bandung Sejak 1811 hingga 2020Humas/Pemkot Bandung

Dahulu, sebelum seperti saat ini, Pendopo belum memiliki ornamen beton semen yang juga cukup unik. Namun berjalannya waktu, ornamen tersebut diberikan dan dibuat di kanan dan kiri gerbang ada gambar para Wali Kota Bandung dari masa ke masa.

Selain itu, di halaman pendopo terdapat dua buah lonceng ukuran besar yang tergantung pada pilar beton. Dua lonceng itu pun dibuat simetris, saling berhadapan. Banyak cerita tentang lonceng tersebut, mulai cerita mistis hingga sejarahnya.

5. Wali Kota Bandung Oded juga sempat ternak ayam di dalam pendopo

Sejarah Pendopo, Saksi Kemajuan Kota Bandung Sejak 1811 hingga 2020Humas/Pemkot Bandung

Hingga saat ini, beberapa orang yang sudah merasakan tinggal dan menempati pendopo Kota Bandung yakni Ateng Wahyudi (1983-1993), Wahyu Hamijaya (1993-1998), Aa Tarmana (1998-2003), Dada Rosada (2003-2008 dan 2008-2013), Ridwan Kamil (2013-2018), dan sekarang Oded M. Danial (2013-2023).

Sebagai orang nomor satu di Kota Bandung, Oded juga sudah, beberapa kali memberikan penambahan nilai artistik pendopo, seperti membuat kandang ayam dan beberapa tambahan lainnya. Kandang ayam tersebut sempat ditunjukkan Oded lantaran ia sempat memiliki program one children one DOC. Program itu diberikan untuk siswa SD dan SMP agar siswa tidak kecanduan terhadap gadget.

Namun bagaimanapun, setiap Wali Kota memiliki gaya kepemimpinan dan kebijakan berbeda-beda, mesik ada beberapa penambahan perubahan. Pendopo Kota Bandung akan tetap menjadi bangunan bersejarah untuk Warga Kota Bandung.

Baca Juga: Gawat! Seluruh Kecamatan di Kota Bandung Ada Kasus Positif Aktif COVID

Baca Juga: Sempat Positif COVID-19, Kepala Dinas PU Bandung Dinyatakan Sembuh

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya