Santri Kader NU Didorong Masuk PTN Favorit di Indonesia

Santri NU terima pelantihan untuk masuk sepuluh PTN favorit

Bandung, IDN Times - Rabithah Ma'ahid Islamiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (RMI PBNU) mendorong para santrinya untuk masuk ke sepuluh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) favorit di Indonesia.

Salah satu dorongan ini dilakukan melalui Santri Supercamp RMI PBNU 2024 di empat lokasi Surabaya, Yogyakarta, Bandung dan Depok pada Kamis, (18/4/2024). Adapun kegiatan ini merupaka hasil kerja sama bersama Baznas RI dan NU scholarship.

1. Kegiatan ini didukung banyak lembaga

Santri Kader NU Didorong Masuk PTN Favorit di Indonesia(Istimewa)

Manager Supercamp RMI PBNU Kota Bandung, Ibram Ibrahim mengatakan, Santri Supercamp ini digelar di Pondok Pesantren Mahasiswa Universal, khusus untuk santri di wilayah Kota Bandung.

"Bandung Ponpes Universal berperan sebagai tuan rumah kegiatan, dan juga acara ini didukung oleh IPNU kota Bandung, PMII UNPAD dan PMII Sumedang (selaku panitia lokal)," ujar Ibam, Sabtu (20/4/2024).

2. Kegiatan berisi pembelajaran UTBK

Santri Kader NU Didorong Masuk PTN Favorit di Indonesia(Istimewa)

Dia menerangkan, acara ini digelar dengan tujuan agar para santri atau kader NU sukses masuk sepuluh PTN favorit di Indonesia. Para santri nantinya diberikan berbagai pembelajaran agar bisa tembus ke perguruan tinggi negeri favorit di Indonesia.

"Mempersiapkan santri dan kader NU untuk sukses masuk sepuluh PTN favorit di Indonesia seperti UNPAD, UI, ITB, UPI, UB, IPB dan lain-lain," katanya.

"Mencetak kader unggulan, makannya ada materi soft skill juga gak full seperti bimbel konvensional seperti GO dan lain-lain yang fokusnya hanya materi UTBK aja," ujar Ibam.

3. Kegiatan digelar di empat lokasi

Santri Kader NU Didorong Masuk PTN Favorit di IndonesiaId.pinterest.com

Kegiatan santri supercamp ini berlangsung selama satu bulan dengan proses inkubasi, di mana para santri diminta untuk belajar tentang materi UTBK dan juga materi-materi tambahan seperti soft skill, capacity building dan kepemimpinan.

Kegiatan ini sendiri berlokasi di empat tempat yaitu berada di Bandung sebanyak 49 santri, Depok yang diikuti 42 santri, Surabaya 58 santri,  dan di Yogyakarta sebanyak 50 santri dengan total peserta 200 santri dan 38 perwakilan pondok pesantren yang berada di Jawa  Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Yogyakarta, hingga Balik Papan Kalimantan Timur.

Baca Juga: Akademisi Minta NU-Muhammadiyah Dinginkan Konflik Iran-Israel

Baca Juga: Gus Muhdlor: Tokoh Muda NU, Bupati Sidoarjo, Kini Tersangka KPK

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya