RSHS Pastikan Belum Terima Pasien Hepatitis Akut Misterius

RSHS telah siaga hadapi pasien hepatitis akut

Bandung, IDN Times - Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) memastikan bahwa mereka belum menemukan kemungkinan (probable) pasien hepatitis akut misterius. Jenis penyakit baru ini diketahui berbeda dari penyakit hepatitis pada umumnya.

dr. Yana Akhmad Supriatna, Plh Dirut RSHS mengatakan, hepatitis pada umumnya merupakan penyakit yang biasa dikenal dengan nama A, B, C, dan D. Untuk yang hepatitis yang diwaspadi saat ini A, B, C-nya negatif, dan hal itu terbukti dari fungsi hati pengidap meningkat, ada kerusakan hati.

"Jadi sampai saat ini RSHS belum mendapatkan kasus seperti itu (hepatitis akut), tapi kewaspadaan tetap ada," ujar Yana, Rabu (11/5/222).

1. Probable pasien hepatitis akut misterius belum ada di RSHS

RSHS Pastikan Belum Terima Pasien Hepatitis Akut MisteriusIDN Times/Istimewa

Antisipasi penanganan akan dilakukan sedini mungkin. Menurut Yana, RSHS akan menerapkan penanganan langsung terhadap pasien dengan gejala-gejala yang mirip dengan hepatitis biasa. Semua pun akan ditangani dengan prosedur yang ketat.

Jika terdapat pasien mengidap gejala hepatitis dengan kondisi mata sudah kuning, buang air kencing kuning, merasakan diare lalu sakit perut, dan lemas berlebih, RSHS akan melakukan screening fungsi hati.

"Kalau fungsi hatinya tinggi di atas 500, kita lanjutkan lagi apakah termasuk hepatitis A, B, atau C. Kalau A, B, C-nya negatif, maka kita langsung curiga, dan dia termasuk probable, apalagi kalau usianya muda misalnya bayi sampai 16 tahun," ungkapnya.

2. Dari awal tahun belum ditemukan hepatitis akut

RSHS Pastikan Belum Terima Pasien Hepatitis Akut MisteriusPenanganan terkait dugaan pasien terpapar virus corona di RSHS (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Hingga saat ini, RSHS masih menunggu semua aturan penanganan medis yang pasti oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Yana memastikan probable pasien hepatitis akut misterius belum ditemukan terhitung sejak awal tahun 2022.

"Dari awal tahun kemarin (2022) sampai saat ini, kriteria untuk probabel itu belum ada," ucapnya.

3. Hepatitis merupakan penyakit menular

RSHS Pastikan Belum Terima Pasien Hepatitis Akut MisteriusIlustrasi hepatitis b (onhealth.com)

Yana menambahkan, beberapa penanganan yang sudah disiapkan RSHS dalam menghadapi hepatitis akut misterius adalah dengan memisahkan pasien di ruangan khusus. Menurutnya, hal ini sama dengan penanganan COVID-19.

"Artinya kalau ada yang suspect atau probable, mengapa perlu ruangan khusus karena hepatitis ini penyakit yang menular, artinya perlu ditempatkan di ruangan khusus, tidak digabung dengan lainnya sebab khawatir dapat menularkan," ungkapnya.

4. Ruangan akan disesuaikan dengan kondisi pasien

RSHS Pastikan Belum Terima Pasien Hepatitis Akut MisteriusIlustrasi hepatitis akut. (healtheuropa.eu)

Meski penanganan ruangan sama, Yana bilang bahwa jenis penyakit hepatitis ini beda dengan COVID-19. Virus corona menurut dia sangat khusus, dan penyebarannya lewat udara, sedangkan hepatitis berbeda.

"Tapi istilahnya tetap dilakukan isolasi juga, kita tidak campur dengan pasien lain. Ruangan untuk pasien hepatitis ini juga tergantung tingkat keberatan penyakitnya, apakah ringan, sedang, atau berat," kata dia.

Baca Juga: 5 Pasien Anak Meninggal Diduga Hepatitis Akut Misterius 

Baca Juga: Kondisi Pasien Diduga Hepatitis Akut Misterius Kejang Sampai Pingsan

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya