Ridwan Kamil Sebut IKN Bakal Sepi Jika Hanya Dihuni PNS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pernyataan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil soal Ibu Kota Negara (IKN) yang berpotensi sepi penduduk jika hanya dihuni oleh PNS, menimbulkan polemik.
Ridwan Kamil menyampaikan hal ini pada saat diskusi Synergy Ngopi dengan Jababeka di President University, Cikarang, Jawa Barat, Jumat (21/10/2022).
Dalam kesempatan itu Emil mengatakan, IKN merupakan proyek yang panjang. Jika sepuluh tahun ke depan hanya PNS saja yang memenuhi area itu, maka tidak bisa menjadi kota, karena harus ada non-government population.
1. Ridwan Kamil terus dukung IKN Nusantara
Emil menjelaskan, pernyataan itu bukan sebuah kritik. Menurutnya, ia sangat mendukung ibu kota baru bernama Nusantara ini. Sehingga, hal itu tidak bisa diartikan sebagai kritik pada IKN.
"Semua disampaikan sebagai bentuk mendukung, dan mencari solusi itu harus dengan analisa. Apa masalahnya, apa solusinya, jangan hanya problema saja. Jadi ini tanggung jawab saya untuk terus dukung agar IKN berjalan baik," ujar Emil di Gedung Sate, Bandung, Senin (24/10/2022).
2. IKN harus didukung dengan keberadaan para investor
Emil mengungkapkan, ia memiliki kompetensi dan latar belakang keilmuan tentang pembangunan kota. Selain itu, dia juga sempat terlibat menjadi juri dalam desain IKN Nusantara ini.
"Pada saat tantangan dijabarkan, jangan sampai dianggap mengkritik justru tantangan harus dibantu. Tantangan (pembangunan IKN) itu besar. Banyak ibu kota negara tidak berhasil karena tidak bisa membantu membawa populasi non-PNS atau birokrasi," jelasnya.
3. Ridwan Kamil sudah ngobrol dengan pengusaha untuk investasi
Selain itu, Emil juga sudah berkoordinasi dengan para pengusaha lokal di Jabar untuk mengajak berinvestasi di IKN baik pengusaha kuliner dan konstruksi. Sehingga, pernyataannya soal IKN bukan sebuah kritik.
"Saya beberapa waktu lalu ngobrol dengan pengusaha kuliner dan lain sebagainya untuk coba memulai meramaikan dan membawa populasi orang sunda ke IKN," katanya.
Dengan demikian, Emil meminta semua pihak tidak salah menafsirkan atas apa yang disampaikannya. Dalam pembangunan IKN dia juga terlibat dan akan terus memberikan yang terbaik.
"Kalau kita sedang bahas isu-isu itu, kita sedang cari solusinya agar IKN ini sukses. Kesimpulannya itu tanggung jawab saya, yang dari awal ikut mendukung jadi juri IKN," kata dia.
Baca Juga: Kritik Ridwan Kamil Soal LRT, Herman Deru: Jadi Andalan Wong Palembang
Baca Juga: Unggul di Survei Pilgub DKI Jakarta, Ridwan Kamil: Ojo Kesusu!