Ridwan Kamil: Mobilitas Masyarakat Saat Idul Adha Menurun

Masyarakat menjalankan ibadah Idul Adha sudah sesuai aturan

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) mengklaim bahwa masyarakat sudah taat menjalankan aturan larangan salat Idul Adha berjamaah di masjid, musala, dan lapangan. Hal ini terlihat dari minimnya angka mobilitas masyarakat di wilayah Jabar.

"Terlihat mobilitas sangat turun saat Idul Adha tahun ini. Kegiatan juga sangat sepi dan tentunya kita harapkan ini bagian dari ketaatan yang secara baik diperlihatkan oleh warga Jabar," ujar Gubernur Jabar, Ridwan Kamil alias Emil, Rabu (21/7/2021).

1. Selama pandemik COVID-19 keselamatan nyawa adalah yang utama

Ridwan Kamil: Mobilitas Masyarakat Saat Idul Adha MenurunGubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Momentum perayaan hari besar biasanya membuat mobilitas masyarakat meningkat. Emil bilang, dengan mobilitas masyarakat yang tinggi bisa jadi membuat lonjakan kasus COVID-19. Hal ini terjadi pada larangan mudik libur lebaran 6-17 Mei 2021.

"Keselamatan nyawa adalah yang utama. Mudah-mudahan kurban dan ibadah kita dapat ridho Allah sebagai bagian dari ketakwaan kita, dan segera kita lepas dari pandemi yang luar biasa ini," kata dia.

2. Ridwan Kamil bagikan langsung bantuan pada masyarakat dengan mengendarai roda dua

Ridwan Kamil: Mobilitas Masyarakat Saat Idul Adha MenurunRidwan Kamil, Gubernur Jabar, (Humas/Pemprov Jabar)

Emil menambahkan, Pemprov Jabar sudah memulai memberikan bantuan berupa tunai dan sembako kepada masyarakat terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Bantuan itu ia salurkan secara langsung dengan mengendarai kendaraan bermotor, selepas salat Idul Adha di Gedung Pakuan.

"Bantuan-bantuan tunai dan sembako mulai dibagikan kepada masyarakat yang tidak terdata oleh sistem bantuan sosial secara formal karena banyak masyarakat terdampak secara ekonomi saat PPKM Darurat diberlakukan," katanya.

3. Selama PPKM Darurat BOR Jabar turun menjadi 79,54 persen

Ridwan Kamil: Mobilitas Masyarakat Saat Idul Adha MenurunDok. Humas Jabar

Untuk diketahui, saat ini Pemprov Jabar belum memutuskan langkah penanganan COVID-19 setelah berakhirnya masa PPKM Darurat yang diterapkan dari 3-20 Juli 2021.

Selama PPKM Darurat, Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Jabar, Daud Achmad mengatakan, Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian rumah sakit rujukan COVID-19 di Jabar terus mengalami penurunan.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar per Minggu (18/7/2021), BOR rumah sakit rujukan COVID-19 sebesar 79,54 persen. Sedangkan BOR rumah sakit sebelum PPKM Darurat atau pada Jumat (2/7/2021) mencapai 90,91 persen.

"Keterisian rumah sakit konsisten mengalami penurunan sejak PPKM Darurat diberlakukan. Kabar baik ini harus disertai dengan peningkatan kedisiplinan masyarakat menerapkan prokes, supaya BOR ini bisa terus turun hingga 30 persen seperti sebelum libur Lebaran," kata Daud, Senin (19/7/2021).

Baca Juga: 3.503 Tenaga Kerja di Jabar Dirumahkan Selama PPKM Darurat

Baca Juga: PPKM Darurat Diperpanjang, Apa Bisa Turunkan Kasus COVID dalam 5 Hari?

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya