Ridwan Kamil Minta Bupati Cianjur Perhatikan Akses Sungai Ciujung

JQR didorong untuk membantu pengadaan akses di wilayah itu

Bandung, IDN Times - Ratusan siswa SD dan SMP Padawaras, Desa Sukaluyu, Kecamatan Cikadu, Cianjur kesulitan mengakses infrastruktur untuk menuju sekolah. Mereka terpaksa menerjang arus Sungai Ciujung untuk dapat belajar di sekolah masing-masing.

Dari peristiwa ini, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil alias Emil meminta Bupati Cianjur untuk memerhatikan akses pembangunan di Sungai Ciujung. Hal itu, kata dia, merupakan hal yang penting dilakukan.

"Selalu dimulai dari kepala daerah (Bupati Cianjur) sendiri. Jadi, makanya itu kita ada Jabar Quick Respon (JQR). Kalu pembangunan belum merata, pasti (diakui). Namanya juga pembangunan pasti belum ada yang merata, kuncinya adalah berbagi informasi," kata Emil di Gedung Sate, Selasa (9/8/2022). 

1. Ratusan siswa harus berjalan menerjang arus sungai

Ridwan Kamil Minta Bupati Cianjur Perhatikan Akses Sungai CiujungGubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Untuk diketahui, Kepala Desa Sukaluyu, Wahyu mengatakan, total untuk siswa di SD Padawaras mencapi 170 orang dan lebih dari setengahnya harus melintas sungai. Pun dengan siswa SMP yang berada di seberang sungai jumlahnya mencapai puluhan.

"Ratusan ada itu siswa yang harus melintas melewati sungai untuk belajar," kata Wahyu ketika dihubungi IDN Times, Selasa (9/8/2022).

2. Siswa sering tak sekolah karena air sungai meluap

Ridwan Kamil Minta Bupati Cianjur Perhatikan Akses Sungai CiujungKondisi siswa SD dan SMP saat menyebrang Sungai Ciujung (Istimewa)

Menurutnya, karena akses jalan untuk ke SD dan SMP Padawaras hanya satu akses, maka ketika hujan deras dan air sungai meluap siswa kemudian tidak bersekolah. Orangtua khawatir ketika harus membiarkan anaknya menyebrang sungai karena takut terbawa arus.

"Jadi memang sudah terbiasa seperti ini kalau air (sungai) besar putus sekolah dulu. Kalau airnya sudah dangkal lagi baru mereka mau bersekolah," ungkap Wahyu.

Selain jembatan yang sudah terputus, akses jalan dari kampung seberang ke sekolah Padawaras sebenarnya ada. Namun, aksesnya sangat jauh sekitar tiga jam dengan menggunakan sepeda motor.

3. Komunikasi pembangunan jembatan sudah coba disampaikan

Ridwan Kamil Minta Bupati Cianjur Perhatikan Akses Sungai CiujungKondisi siswa SD dan SMP saat menyebrang Sungai Ciujung (Istimewa)

Wahyu yang menjabat sebagai Kepala Desa (Kades) Sukaluyu sejak 2020 menyebut bahwa ia sudah mencoba untuk mengusulkan pembangunan jembatan tersebut. Namun karena pandemik COVID-19, Pemerintah Kabupaten Cianjur belum juga turun tangan melakukan pembangunan.

Barulah beberapa pekan ke belakang ada perwakilan dari dinas tertentu yang mengecek kondisi jembatan rusak tersebut. Meski demikian, belum bisa dipastikan apakah pengecekan itu untuk segera dibangunnya jembatan baru atau tidak.

4. Berharap dibangun jembatan yang lebih tinggi dan lebar

Ridwan Kamil Minta Bupati Cianjur Perhatikan Akses Sungai CiujungKondisi siswa SD dan SMP saat menyebrang Sungai Ciujung (Istimewa)

Wahyu pun berharap pemerintah daerah bisa segera melakukan pembangunan jembatan yang putus. Karena selain untuk siswa sekolah, jembatan ini pun menjadi akses masyarakat menjual hasil bumi mereka. Selain itu, jembatan ini penting ketika ada orang sakit dan harus dibawa cepat ke fasilitas kesehatan.

Sungai Ciujung memiliki lebar sekitar 60 meter hingga 70 meter dengan ketinggian 8 meter. Ketika pembangunan dilakukan maka panjang ujung jembatan bisa mencapai 100 meter.

"Saya sangat berharap pembangunan jembatan nantinya bisa lebih lebhar dan lebih tinggi. Jadi kalau ada orang sakit mobil ambulans bisa lewat untuk bawa yang sakit itu," kata dia.

Baca Juga: Pemprov Jabar Pastikan Tidak Kekurangan Dosis Vaksin Booster Kedua 

Baca Juga: Pemprov Jabar Dukung Penghapusan Data Kendaraan Penunggak Pajak

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya