Ridwan Kamil Anggap Enteng Survei Calon Presiden 2024
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil alias Emil menganggap enteng lembaga survei yang selalu menyandingkan namanya dengan tokoh-tokoh politik nasional untuk maju dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Menurutnya, survei saat ini masih sebatas mengukur mood masyarakat, dan belum bisa diartikan sebagai pengukuran secara pasti. Sebab, Pilpres masih lama dan baru akan digelar pada 2024.
"Ya tidak bisa dihindari tiap bulan selalu ada survei, yang jelas jadi parameter bahwa apresiasi elektoral dari masyarakat," ujar Emil, Selasa (19/10/2021).
1. Ridwan Kamil melihat elektabilitasnya di lembaga survei terus naik
Saat ini, Emil bilang bahwa dirinya akan fokus terlebih dahulu untuk menyelesaikan kewajiban sebagai gubernur. Adapun untuk hal yang lebih masuk akal dalam beberapa tahun ke depan, ia ingin maju kembali dalam pemilihan gubernur Jabar periode ke dua.
"Pilihan paling rasional melanjutkan gubernur jilid dua. (Target) nasional itu tidak bisa sematematis itu, dan masih jauh. Cuma yang saya lihat April 2021, dengan sekarang ada kenaikan (elektabilitas)," ungkapnya.
2. Hasil survei bukan keputusan fundamental
Survei sendiri tidak bisa menjadi tolak ukur pasti. Emil mengatakan, pada Pilgub 2018 pasangan Sudrajat-Syaikhu bisa menyalip posisi Deddy-Dedi dan Tb Hasanuddin-Anton Charliyan pada hari H perhitungan. Adapun sebelumnya, dalam lembaga survei pasangan Sudrajat-Syaikhu berada di posisi terbawah.
"Survei tidak seakurat di hari-H nya, karena pada hari H ada gerakan partai yang terstruktur yang kadang-kadang tidak terbaca oleh survei. Survei itu pegangan sesaat tapi bukan fundamental," katanya.
3. Emil tampung semua partai politik yang hendak meminangnya jadi anggota
Soal dirinya yang akan bergabung dengan partai politik di 2022, Emil bilang, semua tawaran dari partai akan dipertimbangkan terlebih dahulu. Saat ini, dirinya mengaku akan mempertimbangkan semua tawaran partai.
"Semua sedang saya pelajari, pilihan banyak. Doakan semoga hasil istikharahnya itu menjadi pelabuhan politik saya, tapi kan kemungkinan di tahun depan (diumumkan)," kata dia.
Baca Juga: COVID-19 Jabar Diklaim Turun, Emil Angkat Jempol buat Kabupaten Tasik
Baca Juga: Ridwan Kamil Bilang PPKM Dilonggarkan Bikin Jawa Barat Macet