Ridwan Kamil: 400 Remaja ODHA Bandung Merupakan Data Selama 30 Tahun

Temuan itu bukan berasal dari satu tahun dari awal 2021

Bandung, IDN Times - Baru-baru ini publik dihebohkan dengan data KPA Bandung terkait 400 remaja di Kota Bandung menjadi Orang Dengan HIV dan AIDS (ODHA). Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil turut berkomentar bahwa temuan itu benar adanya.

Hanya saja, orang nomor satu di Jabar ini mengatakan, data yang disampaikan kurang lengkap. 400 remaja di Kota Bandung yang positif ODHA itu merukunkan data akumulasi selama 30 tahun. Sehingga, data ini bukan data dalam satu tahun.

"Angka 400 itu akumulasi dari 30 tahun. Jadi jangan ditulis seolah-olah survei di Minggu itu hasilnya segitu. Jadi di seluruh provinsi Jabar ada, Bandung segitu. Dan itu baru tahun 90-an sampai 2021. Jadi itu rentan akumulasi 30 tahun," ujar Emi, Selasa (30/8/2022).

1. Penanganan diklaim semakin baik

Ridwan Kamil: 400 Remaja ODHA Bandung Merupakan Data Selama 30 TahunIlustrasi: Petugas melakukan tes HIV pada darah seorang warga saat pemeriksaan HIV secara gratis di halaman Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (30/11/2019). (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Masyarakat jangan terlalu panik atas kabar itu. Menurutnya, penanganan terus dilakukan pada ODHA di Jabar terkhusus di Kota Bandung. Pemberian pendampingan dari kabupaten dan kota dipastikannya juga telah dilakukan.

"Jadi sebenarnya makin ke-sini penanganannya semaikan baik karena ada obat. Dan itu juga sudah kita berikan, kemudian pendampingan-pendampingan, penjauhan dari stereotyiping dll itu terus kita dampingi," kata dia.

2. KPA Bandung sebelumnya tidak menjelaskan secara rinci temuan ini

Ridwan Kamil: 400 Remaja ODHA Bandung Merupakan Data Selama 30 Tahunilustrasi HIV (newsroom.uw.edu)

Sebelumnya, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung mencatat ada 5.943 orang yang beridentitas asal Kota Bandung berstatus Orang Dengan HIV dan AIDS (ODHA). Dari data ini, 414 orang diketahui masih berstatus mahasiswa.

Adapun jumlah tersebut merupakan data mengenai penyebaran HIV AIDS di Kota Bandung 2021 dari 5.943 pengidap HIV/AIDS dengan KTP Kota Bandung. Belakangan KPA Bandung mengkoreksi bahwa data ini bersumber dari 1991-2021.

"Kasus untuk golongan yang berprofesi atau latar belakang mahasiswa mencapai 6,97 persen atau setara 414 kasus. Dari situ, kemudian ada golongan ibu rumah tangga mencapai 11,8 persen atau setara 653 kasus," ujar Ketua Sekretariat KPA Kota Bandung Sis Silvia Dewi saat dihubungi, Kamis (25/8/202).

3. Kasus banyak terjadi dari heteroseksual

Ridwan Kamil: 400 Remaja ODHA Bandung Merupakan Data Selama 30 TahunPemeriksaan HIV terhadap PSK yang beraktifitas di PPU oleh Dinkes PPU (IDN Times/Istimewa)

Kemudian, kata Silvi, dari data yang dibuatnya, golongan pegawai swasta dengan total 31,01 persen atau setara dengan 1.842 kasus. Menurutnya, ada berbagai faktor penyebab terjadinya ODHA.

"Berdasarkan faktor resiko terbanyak di Kota Bandung, memang heteroseksual itu tinggi 39,52 persen jadi penularan antara perempuan dengan laki-laki lah seperti itu, itu hampir 40 persen, orang-orang yang kena HIV/AIDS di Kota Bandung akibat perilaku heteroseksual," jelasnya.

Kemudian, Sis mengatakan, sebanyak 2,76 persen atau setara 164 orang pengidap HIV/AIDS di Kota Bandung berasal dari golongan usia 0-14 tahun. Menurutnya, kondisi ini harus bisa dikendalikan agar tidak menular ke seluruh keluarga.

"Harus dicegah dong, jangan sampai ada anak-anak kena HIV lagi dan itu ada programnya juga pencegahan dari ibu ke anak," kata dia.

4. Kota Bandung jadi yang tertinggi di Jabar

Ridwan Kamil: 400 Remaja ODHA Bandung Merupakan Data Selama 30 TahunPemeriksaan HIV terhadap waria yang dilakukan Dinkes PPU (IDN Times/Istimewa)

Meski begitu, Dinkes Jabar mencatat bahwa Kota Bandung menjadi yang teratas paling banyak ODHA. Hal ini juga dibuktikan dengan data yang telah dibukukan dari Januari hingga Juni 2022.

Ketua Tim Pencegahan Penyakit Menular dan Tidak Menular, Dinkes Jabar, Yudi Komarudin mengatakan, data Januari-Juni 2022 mencatat ada 341.643 orang yang berisiko termasuk ibu hamil beberapa persennya dinyatakan positif HIV dan AIDS.

"Dari hasil tes, kita temukan 3.744 HIV yang baru. Dari jumlah tersebut, Kota Bandung 410 dan merupakan yang paling tinggi. Kedua Kabupaten Bogor 365, Kota Bekasi 365, Indramayu 252, dan Kabupaten Bekasi 217," ujar Yudi, Sabtu (25/8/2022).

Baca Juga: Bandung dan Bogor Jadi Kota dengan Kasus ODHA Tertinggi di Jabar

Baca Juga: Permudah Cari ARV, 52 Ribu ODHA Jateng Dibantu Pembuatan NIK

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya