Puluhan Petugas Pemilu 2024 di Jawa Barat Wafat Saat Pencoblosan

KPU Jawa Barat berduka atas peristiwa ini

Bandung, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat mengungkapkan ada sebanyak 17 orang meninggal selama masa pencoblosan dan perhitungan surat suara pemilu pada 14 Februari 2024.

Sebanyak 17 orang yang meninggal asal Jawa Barat itu terdiri dari petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), petugas ketertiban tempat pemungutan suara (TPS) dan panitia pemungutan suara (PPS).

Komisioner KPU Jabar Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat Hedi Ardhia mengatakan, KPU Jawa Barat berbelasungkawa terhadap para petugas Pemilu 2024 yang gugur saat menjalankan tugasnya.

"Kami ikut berbelangsungkawa atas kepergian almarhum, terima kasih atas dedikasi dan pengabdian kepada negara. Secara kelembagaan KPU akan memberikan perhatian kepada keluarga korban," kata Hedi, dikutip Selasa (20/2/2024).

1. Kasus petugas meninggal ada di sepuluh kabupaten dan kota

Puluhan Petugas Pemilu 2024 di Jawa Barat Wafat Saat Pencoblosanilustrasi pemilu (dok. IDN Times/ Agung Sedana)

Adapun berdasarkan data yang diterima dari KPU Jawa Barat, petugas KPPS yang meninggal dunia berjumlah sebelas orang. Petugas ketertiban TPS yang meninggal dunia sebanyak lima orang dan petugas PPS satu orang.

"Mereka berasal dari 10 kabupaten dan kota di Jawa Barat. Sedangkan petugas KPPS asal Kabupaten Kuningan yang meninggal pada tanggal 16 Februari satu orang Yayan Risdianto," kata Hedi.

Kemudian, petugas KPPS asal Kabupaten Tasikmalaya yang meninggal tanggal 15 Februari satu orang Aman Rahmansyah. Selain itu, ada petugas ketertiban TPS asal Kabupaten Pangandaran yang meninggal pada tanggal 17 Februari satu orang yaitu Wagiman.

Petugas KPPS dan petugas ketertiban TPS asal Kabupaten Garut yang meninggal pada 17 Februari dan 18 Februari berjumlah empat orang yaitu Eti Rohaeti, Hasan, Suparman dan Deden Hamdan. Petugas KPPS asal Kabupaten Cirebon yang meninggal pada tanggal 14 dan 16 Februari dua orang yaitu Ihya Ulumuddin dan Subuki.

2. Ada ribuan petugas KPPS yang tengah menjalani perawatan karena lelah

Puluhan Petugas Pemilu 2024 di Jawa Barat Wafat Saat PencoblosanIlustrasi Parliamentary Threshold dalam Pemilu (kompas.com/Hendra A Setyawan)

Selanjutnya, ada petugas KPPS asal Kota Bandung yang meninggal pada 16 Februari berjumlah satu orang yaitu Jajang Safaat. Petugas KPPS dan petugas ketertiban TPS asal Kabupaten Bogor yang meninggal pada tanggal 15 dan 17 Februari dua orang yaitu Shinta Maharani dan Nanang Suhendar.

Di sisi lain, ada juga petugas PPS dan KPPS asal Kabupaten Subang yang meninggal pada tanggal 15 dan 17 Februari dua orang yaitu Dede Safaat dan Rohim. Petugas KPPS asal Kabupaten Bandung yang meninggal pada 18 Februari dua orang yaitu Undang dan Edwin Hadyana dan petugas ketertiban TPS asal Kabupaten Indramayu yang meninggal pada tanggal 16 Februari satu orang yaitu Tarijal.

Sebelumnya, terdapat 1.335 KPPS yang mendapatkan perawatan karena mengalami kelelahan. Termasuk dari anggota PPK 51 orang, PPS 336 orang dan Linmas 243 orang.

3. Pemprov Jawa Barat turut berduka atas peristiwa ini

Puluhan Petugas Pemilu 2024 di Jawa Barat Wafat Saat PencoblosanPj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Sementara Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin mengatakan, berdasarkan data yang dimilikinya ada sembilan orang dari kelompok petugas Pemilu 2024 yang meninggal dunia.

"Jadi pertama kami sampaikan duka cita mendalam atas berpulangnya para petugas pemilihan umum ada sembilan totalnya. Enam KPPS, satu PPS dan dua orang saksi," ujar Bey di kantor Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR)Provinsi Jawa Barat, Jalan Asia Afrika, Bandung, Senin (19/2/2024).

Sembilan petugas yang meninggal ini juga tersebar di beberapa daerah. Bey mengungkapkan, salah satu di antaranya petugas KPPS di Kota Bandung, tepatnya dari TPS 18 Pasirwangi, Ujungberung.

"Kabupaten Bogor empat, Kabupaten Tasikmalaya dua, Kabupaten Sukabumi satu, Kota Bandung satu, Kota Sukabumi satu," kata Bey.

Baca Juga: Update Real Count KPU: PDIP Konsisten Unggul, Golkar Menyusul

Baca Juga: Update Real Count KPU: 57 Juta Lebih Suara Diraih Prabowo-Gibran

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya