Produksi Vaksin Corona, Polda Jabar Berikan Pengamanan PT Bio Farma
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Dinilai menjadi objek strategis, Polda Jawa Barat akan berikan penjagaan ketat untuk operasional PT. Bio Farma, Kota Bandung. Hal tersebut dilakukan guna mengawal kelancaran produksi vaksin virus corona (COVID-19).
Adapun saat ini, Bio Farma dan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran tengah menjalani kerja sama untuk uji vaksin Sinovac. Di sisi lain, penelitian terhadap Vaksin Merah Putih buatan Indonesia juga terus dilakukan.
1. PT. Bio Farma dinilai menjadi objek strategis
Kapolda Jawa Barat, Irjen Rudy Sufahriadi mengatakan, saat ini Bio Farma sedang melakukan uji vaksin Sinovac dan memproduksi vaksin Merah Putih. Bagi Kapolda, hal tersebut menjadi prioritas karena berkaitan dengan kepentingan nasional, sehingga penjagaan keamanan juga harus diberikan.
"PT. Bio Farma ini merupakan objek sangat strategis yang wajib diamankan terutama dalam menangani pandemi COVID-19 ini," ujar Rudy, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (20/8/2020).
2. Keamanan penting dilakukan untuk PT. Bio Farma
Rudy menuturkan, Bio Farma juga bisa meminta langsung Polda Jabar jika ada beberapa kegiatan yang membutuhkan pengamanan selama uji vaksin Sinovac. Menurutnya, hal tersebut penting dilakukan agar kondisi semakin kondusif.
"Kami akan memberikan keamanan dan akan membantu secara maksimal apabila ada kebutuhan pengamanan atau pengawalan dan lain-lainnya. Bisa dikoordinasikan dengan kami, dan kami akan membantu semaksimal mungkin," ungkapnya.
3. Vaksin Merah Putih ditargetkan rampung 2021
Untuk diketahui, Presiden Joko "Jokowi" Widodo pada Selasa (11/10/2020) di Bio Farma Bandung mengatakan, vaksin Merah Putih ditargetkan rampung pada 2021. Adapun vaksin tersebut sudah diteliti selama beberapa bulan dan akan diproduksi langsung oleh PT. Bio Farma.
Ia menambahkan, bahwa Vaksin Merah Putih dikembangkan secara penuh oleh Indonesia, tanpa bantuan negara lain. PT Bio Farma menggandeng sejumlah lembaga dalam negeri, di antaranya Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, BPPT, LIPI, BPOM, Kemenristek, dan beberapa universitas negeri.
4. Vaksin nantinya akan disalurkan langsung pada masyarakat Indonesia
Kendati demikian, pemerintah membuka diri untuk melakukan pengembangan vaksin COVID-19 dengan negara lain.
"Sekarang kita membuka diri dalam rangka secepat-cepatnya kita bisa melakukan vaksinasi kepada seluruh rakyat Indonesia. Kita optimis bahwa dengan segera ditemukannya vaksin, kita bisa melakukan vaksinasi kepada seluruh rakyat," kata Jokowi.
Baca Juga: Ini Perbedaan Vaksin Merah Putih vs Vaksin Sinovac
Baca Juga: 20 Negara Mau Pesan Vaksin Corona Sputnik V Rusia, Indonesia Juga?