Prabowo Sindir Tokoh Indonesia yang Ejek Program Food Estate

Prabowo klaim program food estate penting bagi Indonesia

Bandung, IDN Times - Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menyindir beberapa tokoh Indonesia yang masih menganggap program food estate tidak penting. Bahkan, kata dia, ada beberapa yang menghina program kerjanya yang diungkap saat Pilpres 2024.

"Ada orang Indonesia, ada tokoh Indonesia, ada intelektual Indonesia yang mengejek saya. Mengejek konsep food estate," kata Prabowo saat menghadiri kegiatan wisuda Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) di Kota Bandung, pada Kamis (29/2/2024).

1. Food estate penting untuk kemandirian pangan

Prabowo Sindir Tokoh Indonesia yang Ejek Program Food Estate(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Menurut Prabowo, program food estate sangat penting untuk menghadapi krisis pangan agar pemerintah Indonesia tidak lagi bergantung pada pangan impor. Kata dia, jangan sampai masyarakat Indonesia ke depan bergantung pada negara lain.

"Kalau terjadi krisis di dunia, kalau negara lain tidak mau jual pangannya ke kita, masa 280 juta rakyat Indonesia harus tergantung kepada bangsa lain," ucapnya.

2. Prabowo ingin Indonesia kembali swasembada pangan

Prabowo Sindir Tokoh Indonesia yang Ejek Program Food Estate(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Selain itu Prabowo menilai, potensi kekayaan alam Indonesia sangat tepat untuk program food estate. Dia sesumbar jika Indonesia dalam tiga tahun ke depan tidak lagi mengandalkan produk pangan impor.

"Kami sebentar lagi kembali swasembada pangan. Kami tidak akan impor makanan, dalam dua atau tiga tahun lagi, kami bahkan akan menjadi supplier, kita akan menjadi lumbung pangan dunia. Tiga tahun."

"Semua indikator dan semua badan dunia mengatakan dengan Indonesia seperti sekarang, dalam 25 tahun lagi, Indonesia bisa menjadi negara kelima atau keempat terkaya di dunia," katanya.

3. Prabowo juga percaya diri menang Pilpres 2024

Prabowo Sindir Tokoh Indonesia yang Ejek Program Food Estateberitasatu.com

Selain soal food estate, Prabowo juga percaya dirinya akan memenangkan pilpres dan dilantik menjadi presiden pada 20 Oktober 2024 mendatang. Dia memastikan akan bekerja secara baik untuk masyarakat.

"Insyaallah saya menjadi Presiden Republik Indonesia secara resmi pada Oktober tanggal 20 yang akan datang. Saya bertekad tugas yang diberikan kepada saya oleh rakyat Indonesia, saya anggap juga sebagai tugas mulia yang diberikan oleh yang maha kuasa," katanya.

"Artinya saya harus bekerja keras, sekeras-kerasnya, dengan semua unsur yang bersama saya, mencari putra putri terbaik Indonesia untuk menghilangkan kemiskinan, menghilangkan kelaparan dari bumi Indonesia, mengelola kekayaan yang bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia," lanjutnya.

Adapun KPU sendiri kini masih belum menetapkan hasil Pilpres 2024. Pasangan Prabowo-Gibran kini hanya menang dalam perhitungan cepat dari beberapa lembaga survei.

Sedangkan dalam real count KPU, pasangan nomor urut dua ini juga memperoleh suara dominan.

Baca Juga: Suara PKS Lebih Tinggi dari Prabowo-Gibran di Doha Qatar

Baca Juga: Rekapitulasi Suara, Prabowo-Gibran Unggul Telak di Warsawa Polandia

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya