PPKM Darurat Jawa-Bali, Hanya Kabupaten Tasikmalaya yang Turun Level!

Pemprov Jabar apresiasi pemerintah Kabupaten Tasikmalaya

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) menerapkan tiga kali Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 hingga 4 di daerahnya. Dari hasil evaluasi terakhir, belum ada daerah yang turun ke level 2 Kecuali Kabupaten Tasikmalaya.

Ridwan Kamil alias Emil, Gubernur Jabar mengatakan, Kabupaten Tasikmalaya masuk ke level 2 berdasarkan hasil evaluasi bersama dengan Ketua Penanganan COVID-19 nasional, Luhut Binsar Panjaitan.

"Memang dari data, yang masuk ke kami, semua indkatornya memenuhi syarat, sehingga dari seluruh Jawa-Bali patut kita apresiasi hanya Kabupaten Tasikmalaya yang masuk level 2," ujar Emil, Rabu (11/8/2021).

1. Sebelumnya Ridwan Kamil bilang ada 15 kabupaten dan kota terapkan PPKM level 3

PPKM Darurat Jawa-Bali, Hanya Kabupaten Tasikmalaya yang Turun Level!Infografis PPKM Darurat Jawa-Bali pada 3-20 Juli 2021. (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebelumnya, Emil mengatakan bahwa masa PPKM level 3-4 di Jabar diperpanjang hingga 16 Agustus 2021. Keputusan itu sudah berdasarkan instruksi pemerintah pusat. Adapun dari 27 kabupaten dan kota, tidak semuanya diminta menerapkan PPKM level 4.

"Dalam perpanjangan masa PPKM berlevel ini, ada 15 kabupaten dan kota yang diminta menjalankan PPKM level 3, dan 12 kabupaten dan kota yang masuk level 4," ujar Emil melalui konferensi video, Selasa (10/8/2021).

2. Akibat PPKM level 3-4, BOR Jabar turun menjadi 40 persen

PPKM Darurat Jawa-Bali, Hanya Kabupaten Tasikmalaya yang Turun Level!Dok.Humas Jabar

Emil bilang, berdasarkan hasil evaluasi selama PPKM level 3-4 sebelumnya, keterisian tempat tidur (BOR) pasien COVID-19 rumah sakit di Jabar mulai menurun dibandingkan saat terjadinya lonjakan kasus di Mei-Juni 2021.

"BOR di rumah sakit kita sudah turun ke 40 persen, mudah-mudahan besok lusa turun lagi. Tingkat kesembuhan juga naik di 85,41 persen, kasus aktif turun dari sekian puluh ke 12,94 persen," ungkapnya.

3. Kasus aktif ditemukan masih tinggi di wilayah perkotaan Jabar

PPKM Darurat Jawa-Bali, Hanya Kabupaten Tasikmalaya yang Turun Level!Wali Kota Bandung Oded M Danial (kiri) bersama Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana (kanan). IDN Times/Humas Bandung

Selama PPKM level 3-4, masih ada wilayah yang ditemukan memiliki kasus aktif COVID-19 tinggi. Emil mengatakan, ada tiga wilayah yang tetap memiliki kasus tinggi meski sudah menjalankan PPKM level 3-4.

"Kasus aktif tertinggi di Kabupaten Sukabumi, Depok dan Kota Bandung. Kesembuhan paling rendah ada di Depok, Sukabumi, Tasikmalaya. Minggu ini kita sedang memperbaiki kasus ini," jelasnya.

4. Masih banyak persoalan yang belum terselesaikan selama PPKM level 3-4 sebelumnya

PPKM Darurat Jawa-Bali, Hanya Kabupaten Tasikmalaya yang Turun Level!ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Pemprov Jabar akan memperbaiki sejumlah persoalan yang belum terselesaikan dari PPKM berlevel sebelumnya. Ia mengatakan, salah satunya yaitu persoalan data kesembuhan di daerah yang belum optimal.

"Masih ada kasus aktif COVID-19 yang sudah 21 hari tapi belum diperbaharui. Jumlahnya bisa sampai 30 ribu kasus yang sudah sembuh tapi belum terlaporkan. Ini membuat jumlah kasus aktif lebih realistis," katanya.

Emil menambahkan, tingkat kematian selama PPKM level 3-4 ditemukan masih fuktuatif. Namun, ia bilang, Jabar merupakan provinsi yang masih termasuk rendah dibandingkan daerah lainnya di pulau Jawa-Bali.

"Tingkat kematian tertinggi ada di Kabupaten Indramayu, Garut, Karawang, yang mana terus kita lakukan asistensi," kata dia.

Baca Juga: Masih Kekurangan Vaksin, Pemprov Jabar Minta 15 Juta Dosis Tiap Bulan

Baca Juga: Perlente! 10 Potret Wagub Jabar Uu Ruzhanul dengan Mobil Klasik  

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya