Potensi Bencana Alam Fenomena La Nina, Ini Respons Masyarakat Bandung

Warga Kota Bandung belum maksimal siapkan mitigasi bencana

Bandung, IDN Times - Fenomena La Nina atau anomali cuaca yang terjadi saat ini, berpotensi menimbulkan sejumlah kejadian bencana alam. Mulai dari angin puting beliung sampai hujan dengan intensitas tinggi yang mengakibatkan banjir.

Dengan adanya fenomena ini, sejumlah masyarakat di beberapa wilayah di Indonesia mulai melakukan persiapan mitigasi secara maksimal. Hal ini dirasakan juga oleh sejumlah RW di Kota Bandung.

1. Warga RW 02 Cibadak, Astanaanyar mengaku tidak memiliki kesiapan mitigasi khusus

Potensi Bencana Alam Fenomena La Nina, Ini Respons Masyarakat BandungIlustrasi Seismogram (IDN Times/Arief Rahmat)

Salah satunya, RW 02, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung. Daerah yang menjadi langganan banjir setiap hujan lebat turun itu, kini mulai melakukan beberapa langkah mitigasi secara khusus.

Ketua RW 02, Kelurahan Cibadak, Cepi Setiawan mengatakan, sampai saat ini sejumlah warga memang sudah melakukan beberapa langkah persiapan sebelum ada kejadian kebencanaan.

"Persiapan khusus belum ada, hanya saja warga di sini selalu sudah mempersiapkan ketika hujan datang. Kita sering kena banjir jadi warga sudah tau menanganinya," ujar Cepi saat dihubungi, Kamis (12/11/2020).

2. Masalah banjir di wilayah Cibadak tidak pernah selesai

Potensi Bencana Alam Fenomena La Nina, Ini Respons Masyarakat BandungIlustrasi Banjir Jakarta (IDN Times/Mardya Shakti)

Ia menuturkan, untuk warga mengungsi ke beberapa daerah lain saat ini belum ada laporan khusus. Menurutnya, warga masih banyak yang akan tetap tinggal di RW 02 ini. Adapun kebanyakan bencana yang terjadi di wilayahnya yakni banjir.

"Membersihkan genangan air setelah banjir memang sudah jadi rutinitas kita. Banjir sudah terjadi sebanyak tiga kali dalam seminggu ini," ungkapnya.

Ia menambahkan, Kebanyakan warga yang membangun rumah di wilayahnya merupakan bangunan dengan tanah sewa perseorangan. Kata dia, kontur tanah di wilayah ini juga mengalami penurunan, sehingga air pasti masuk ke wilayah warga. Ia berharap hal ini segera teratasi.

"Solusinya di ratakan tanahnya dengan permukan jalan dan tanah itu di dua RW itu tanah sewa dari pak Asep Berlian. Jadi dilematis juga ini yah," katanya.

3. Dua wilayah di Kota Bandung ini harus menjadi perhatian antisipasi bencana fenomena La Nina

Potensi Bencana Alam Fenomena La Nina, Ini Respons Masyarakat BandungIlustarsi Puting Beliung (IDN Times/Mardya Shakti)

Selain itu, ketua forum RW Kota Bandung, Robbiana Dani Awalludin mengatakan, saat ini ada dua wilayah yang harus menjadi perhatian penting Pemkot Bandung dalam mengantisipasi potensi kebencanaan dari fenomena La Nina.

"Wilayah yang perlu diperhatikan ini wilayah Gedebage dan wilayah sepanjang aliran sungai Citepus, Pagarsih. Dua wilayah ini paling banyak mengalami kejadian bencana alam seperti banjir," kata Robbiana.

4. Pemkot Bandung diminta turun ke warga sosialisasi mitigasi bencana

Potensi Bencana Alam Fenomena La Nina, Ini Respons Masyarakat BandungIlustrasi banjir (IDN Times/Arief Rahmat)

Meski demikian, Robbiana menuturkan, sampai saat ini sejumlah RW di Kota Bandung sudah banyak melakukan berbagai macam upaya mitigasi kebencanaan. Meskipun, hal ini dirasakanya masih belum masif dan hanya beberapa warga yang melakukannya.

Ia berharap, masyarakat dapat mengerti masalah potensi-potensi yang diakibatkan dari adanya fenomena La Nina. Pemerintah Kota Bandung juga harus turun langsung dan menerangkan proses mitigasi pada masyarakat.

"Kita rutin menangani masalah banjir dari penyumbatan gorong-gorong. Itu kita bersikan, kemudian pengerukan sedimentasi juga kita lakukan," kata dia.

Baca Juga: Waspada La Nina, Wawakil Bandung Minta Mitigasi Bencana Diperketat

Baca Juga: Ada Fenomena La Nina, Jakarta Paling Rawan Bencana

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya