Polisi Selidiki 13 Terduga Pelaku Perusak Sekolah di Bandung
IDN Times/Azzis Zulkhairil
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Polrestabes Bandung amankan belasan terduga pelaku perusak salah satu SMA di Kota Bandung. Satu di antara belasan pelaku tersebut adalah seorang alumni dari salah satu SMKN di Kota Bandung.
Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema mengatakan, penangkapan berdasarkan penyelidikan yang dilakukan polisi dari informasi dan laporan yang masuk pada Polrestabes. Setelah itu, polisi langsung melakukan penyelidikan hingga berhasil mengamankan 13 orang terduga.
"Kami melakukan langkah penyelidikan, telah diamankan sebanyak 13 orang yang diduga pelaku,"ujar Irman saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Rabu (30/10).
1. Dari 13, lima orang diperiksa intensif
IDN Times/Azzis ZulkhairilIrman menjelaskan, dari 13 terduga tersebut polisi telah memeriksa secara intensif lima orang dengan rincian empat siswa dan satu alumni dari salah satu SMA di Kota Bandung. Lima orang diperiksa lantaran di nilai ada yang mengganjal.
"Namun, hasil pemeriksaan ada lima yang diperiksa secara intensif, empat pelajar dari salah satu SMK dan satu alumni," ujar Irman.
2. Kemungkinan ada terduga baru
IDN Times/Azzis ZulkhairilLebih lanjut, Irman menuturkan, polisi saat ini sedang melakukan pengembangan kasus tersebut melalui pemeriksaan terhadap terduga dan beberapa saksi lain. Menurutnya, tidak menutup kemungkinan akan ada terduga baru dari kasus bentrok antar siswa di liga futsal tersebut.
"Polisi masih melakukan pengembangan untuk mengetahui apabila ada terduga lain. Kami juga berkoordinasi dengan sekolah, kita lakukan upaya preentif dan preventif bersama,"katanya.
3. Perselisihan berlanjut hingga media sosial
IDN Times/Galih PersianaSebelumnya, Kabid Humas Polda Jabar Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, tidak hanya terjadi saat pertandingan futsal. Perselisihan antara salah satu SMAN dan SMKN tersebut berbuntut panjang hingga media sosial dengan saling melontarkan komentar tidak mengenakan.
"Dari saling ejek melalui medsos itu berlanjut pada Minggu (27/10) dini hari sekira pukul 03.09 WIB terjadi pengrusakan di salah satu sekolah, Jalan Ciliwung, Bandung," ujar Truno kepada IDN Times, Selasa (29/10).
4. Polisi akan menangani masalah tersebut sesuai hukum berlaku
Humas Polda JabarTruno menambahkan, dari seluruh rangkaian keributan tersebut, polisi telah memintai keterangan saksi dari dua sekolah yang dilakukan oleh Satreskrim Polrestabes Bandung. Polisi dipastikan akan menangani perkara tersebut melalui prosedur hukum yang berlaku.
"Polda Jawa Barat akan lakukan ungkap terhadap kasus kejadian tersebut secara proses hukum, perbuatan tersebut murni kriminal,"katanya.
