Polisi Diminta Dalami Kasus Pencabulan Santriwati Kabupaten Bandung

Polisi harus mengungkap dalang dari kasus pencabulan ini

Bandung, IDN Times - Kasus pencabulan di lingkungan pondok pesantren kembali terjadi. Kali ini, oknum pimpinan sebuah Pondok Pesantren (Ponpes) yang terletak di wilayah Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, diduga telah melakukan tindakan pencabulan terhadap sejumlah santriwatinya.

Manager Program LPA Jabar, Diana Wati mengatakan, kasus ini turut menjadi perhatian bagi lembaganya. Menurutnya, kasus ini harus segera ditangani pihak kepolisian.

"Kami berharap kasus ini dilaporkan ke kepolisian dan anak-anak yang menjadi korban di kurangi traumanya oleh psikolog jadi pendidikannya tidak terputus," ujar Diana, Senin (16/8/2022).

1. Polisi diminta berikan hukuman tegas

Polisi Diminta Dalami Kasus Pencabulan Santriwati Kabupaten BandungIlustrasi pencabulan.google

Pendampingan pada korban, lanjut Diana, seharusnya sudah diberikan oleh UPT PPA Kabupaten Bandung. Dia mendorong agar aparat kepolisian bisa lekas memproses kasus ini dan menetapkan tersangka atas kasus pencabulan oleh oknum pemilik Poneps itu.

"Polisi diharapkan bisa memberikan hukuman maksimal pada pelaku pencabulan ini," kata dia.

2. Pencabulan ini terungkap setelah korban diberikan pendampingan hukum

Polisi Diminta Dalami Kasus Pencabulan Santriwati Kabupaten Bandungilustrasi kekerasan seksual (IDN Times/Aditya Pratama)

Kasus ini terungkap usai kuasa hukum korban yaitu Deky Rodiana memberikan pendampingan pada kliennya. Adapun korban memberikan keterangan yang jelas kepadanya baru beberapa waktu kemarin.

"Dugaan tindakan pencabulan ini terbongkar baru-baru ini, setelah korban yang saya dampingi berani membuat laporan ke pihak berwajib," ujar Deky, saat dikonfirmasi IDN Times, Senin (15/8/2022).

Deky menuturkan, korban yang merupakan santriwati di Ponpes itu memiliki karakter tidak neko-neko. Menurutnya, keliennya itu juga telah diperdaya atas nama keberkahan ilmu dari Pimpinan Ponpes.

"Korban merupakan santriwati di ponpes itu, di mana karakternya sangat penurut. Apa yang disuruh akhirnya diperdaya dengan bahasa bahasa nanti tidak berkah ilmunya, dan secara hukum harus nurut," ungkapnya.

3. Korban diimingi pengobatan alternatif

Polisi Diminta Dalami Kasus Pencabulan Santriwati Kabupaten BandungIlustrasi kekerasan seksual (IDN Times/Mardya Shakti)

Deky menjelaskan, berdasarkan keterangan yang didapatkan dari korban, oknum pimpinan ponpes itu memiliki modus praktek pengobatan alternatif dalam melakukan aksi bejatnya.

"Ada curhatan dan beberapa pernyataan juga karena oknum pimpinan ponpes ini masih membuka praktek pengobatan alternatif. Kita juga harus menindaklanjutinya kalau tidak akan terus menerus terjadi," katanya.

Atas dugaan tindakan pencabulan tersebut, Deky mengatakan, ia telah mengambil langkah hukum dengan membuat laporan kepolisian di Polresta Bandung.

"Dari situ kita coba laporan ke Polresta Bandung, ada beberapa secara teknis, itu yang kita diskusikan kemarin kita lengkapi," kata dia.

Jika menemukan atau mengalami aksi-aksi perundungan (bullying) atau kekerasan, jangan takut untuk melaporkannya ke nomor hotline berikut. Tidak hanya untuk melaporkan tapi juga untuk mendapatkan bantuan dan konseling.

Berikut nomor kontak yang bisa dihubungi:

1. KPAI
Jl. Teuku Umar No. 10 Gondangdia Menteng Jakarta Pusat DKI Jakarta, Indonesia
Telepon: (+62) 021-319 015 56
Fax: (+62) 021-390 0833
Email: info@kpai.go.id
humas@kpai.go.id

2. Komnas Perempuan
Jl. Latuharhari 4B. Jakarta. Indonesia. 10310
Telp: +62-21-3903963
Fax: +62-21-3903922

3. Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA)
Jl. TB Simatupang No.33, Jakarta, Indonesia 
Hotline Services: (62-21) 8779 1818

4. Yayasan Pulih
Jl. Teluk Peleng 63 A Komplek AL-Rawa Bambu
Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12520
Telp : +62 21 788 42 580
Fax : +62 21 782 3021

5. YLBH Apik
Jl. Raya Tengah No. 31 RT 01 RW 09 Kp. Tengah Kramat Jati Jakarta Timur 13540
Telp. 021 – 87797289
Fax. 021 – 87793300

Baca Juga: Dalam Sepekan Dua Kasus Pencabulan Terjadi di Kabupaten Bandung

Baca Juga: Oknum Pimpinan Ponpes di Kabupaten Bandung Diduga Cabuli Santriwati

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya