Permintaan Plasma Konvalesen Meningkat, PMI Bandung Kurang Stok
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Stok darah Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung menipis. Hal ini diakibatkan karena adanya peningkatan kebutuhan darah selama pandemik COVID-19 di Kota Bandung.
Kepala Unit Donor Darah PMI Kota Bandung, Uke mukhtimanah mengatakan, stok menipis bukan berarti PMI Kota Bandung tidak bisa melayani masyarakat yang membutuhkan darah. Hingga saat ini, PMI Kota Bandung masih bisa mencarikan solusi atas kekurangan itu.
"Stok itu buat kita adalah untuk menargetkan disimpan. Nah stok itu tidak ada, karena kebutuhan sehari 500 labu. Sebenarnya kita hanya memenuhi 300-350 labu," ujarnya berdasarkan keterangan resmi, Sabtu (17/4/2021).
1. Permintaan darah plasma konvalesen dibatasi
Selain stok darah menipis, kebutuhan darah plasma konvalesen juga terus mengalami peningkatan. Sebab, donor plasma sampai saat ini bisa menjadi alternatif lain untuk melawan virus COVID-19.
"Sekarang mulai meningkat, karena ada kebijakan penanganan di rumah sakit itu bahwa plasma sebagai terapi alternatif," ucapnya.
2. Ada peningkatan permintaan di awal tahun
Peningkatan permintaan darah plasma banyak terjadi sejak awal Januari 2021. Untuk meminimalisir terjadinya kekurangan, PMI Kota Bandung melakukan pembatasan dengan sejumlah ketentuan.
"Kita mulai naik itu dari bulan Januari, di mana permintaan meningkat sampai 1.700 - 1.800 permintaan. Maka itu sekarang mulai dibatasi," katanya.
3. Jika kekurangan darah ada baiknya langsung meminta PMI
Sementara itu, Ketua PMI Kota Bandung, Ade Koesjanto mengatakan, masyarakat yang kekurangan darah ada baiknya langsung menghubungi PMI Kota Bandung, alih-alih mengunggahnya di media sosial. PMI Kota Bandung dipastikan akan memberikan kebutuhan darah bagi masyarakat.
"Kita bekerja 24 jam dalam pengadaan darah. Jangan panik, bagi yang membutuhkan darah, datang ke PMI. Sertakan surat pengantar rumah sakit, nanti diberikan petunjuk PMI untuk memenuhi kebutuhan (darah)," kata dia.
Baca Juga: Dishub Tindak Parkir Liar di Sepanjang Jalan Otista Kota Bandung
Baca Juga: PMI Bandung: 350 Plasma Darah Penyintas Corona Sudah Disalurkan ke RS