Penjelasan Lengkap PVMBG Soal Penyebab Longsor Cipondok

Longsor bukan karena aktivitas perusahaan dan banjir bandang

Bandung, IDN Times - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi memberikan penjelasan lengkap mengenai penyebab longsor Tempat wisata air Cipondok, Subang yang menewaskan dua orang dan puluhan warga mengungsi.

Kepala Koordinator PVMBG Gerakan Tanah Wilayah Barat, Sumaryono mengatakan, peristiwa longsor di wilayah itu disebabkan debris flow atau banjir bandang Sungai Cipunagara, bukan aktivitas perusahaan air minum swasta dan pemda.

"Penyebab longsor yang di Subang bukan karena aktivitas perusahaan," ujar Sumaryono melalui keterangan resmi, Kamis (11/1/2024).

1. Curah hujan saat kejadian sangat tinggi

Penjelasan Lengkap PVMBG Soal Penyebab Longsor Cipondokilustrasi bencana (IDN Times/Aditya Pratama)

Sumaryono mengungkapkan, secara morfologi, daerah lokasi longsor memang rawan. Adapun, daerah ini juga merupakan cekungan sehingga terjadi akumulasi air dari dataran yang lebih tinggi ke daerah dimaksud.

"Curah hujan juga pada hari tersebut sangat tinggi sekali. Info dari BMKG dalam dua hari mencapai 200 mm artinya hujan yang biasanya 200 mm itu dalam 15-20 hari diturunkan dalam dua hari," katanya.

2. Ada bekas peristiwa longsor lama di lokasi

Penjelasan Lengkap PVMBG Soal Penyebab Longsor Cipondokilustrasi tanah longsor (IDN Times/Aditya Pratama)

PVMBG telah melakukan investigasi terkait peristiwa tanah longsor yang menyebabkan dua orang meninggal itu. Sumaryono mengatakan, lereng di lokasi tersebut juga terjal dan memang lokasi itu secara morfologi menunjukan longsoran lama.

"Hanya yang kali ini lebih besar dan masih ada potensi longsor lagi. Retakan juga masih ada dibagian atas lereng," katanya.

3. Lokasi peristiwa memang masuk rawan longsor

Penjelasan Lengkap PVMBG Soal Penyebab Longsor CipondokIlustrasi tanah longsor (IDN Times/Sukma Shakti)

Lebih lanjut, Sumaryono mengatakan, dalam lokasi itu juga sempat terjadi beberapa kali peristiwa longsor. Artinya peristiwa longsor bukan hanya terjadi pada beberapa kemarin saja, karena sebelumnya sudah terjadi dengan skala berbeda-beda.

"lokasi peristiwa itu masuk dalam rawan longsor. PVMBG mencatat bahwa sudah ada tiga kali kejadian serupa di daerah itu," kata dia.

Sebelumnya, PVMBG menyebutkan, dugaan sementara penyebab terjadinya longsor disebabkan debris flow atau banjir bandang Sungai Cipunagara. Mengingat sebelum peristiwa, volume air di sungai Cipunagara sangat tinggi sehingga berdampak pada peristiwa longsor.

Selain itu, ada juga beberapa faktor lain yang turut memicu terjadinya longsor di wilayah ini, seperti kondisi geologi setempat.

Baca Juga: PVMBG Usul Pemkab Bogor dan Sukabumi Revisi Tata Ruang Kebencanaan

Baca Juga: PVMBG Imbau Warga Tak Daki Tujuh Gunung Api di Jabar saat Musim Hujan

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya