Penipuan Mobil Murah, Dirut Fintech Akumobil Resmi Berstatus Tersangka

Karyawannya pun ikut diamankan sebagai saksi

Bandung IDN Times - Polisi Resor Kota Besar Bandung resmi menetapkan Direktur Akumobil, BR, sebagai tersangka atas dugaan penipuan fintech mobil murah. Selain sang direktur, polisi juga tengah memeriksa sejumlah karyawannya sebagai saksi.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung, Ajun Komisaris Besar M. Rifai memastikan bahwa sejauh ini hanya sang direktur saja yang ditahan. "Seorang sudah ditahan, ya," ujar Rifai saat dikonfirmasi, Sabtu (2/11).

1. Nasabah protes lantaran refund tidak dicairkan

Penipuan Mobil Murah, Dirut Fintech Akumobil Resmi Berstatus TersangkaPixabay

Kasus dugaan penipuan yang melibatkan fintech Akumobil sebenarnya sudah terjadi sejak lama. Namun nasabah yang merasa tertipu baru berani menggeruduk kantor Akumobil di Jalan Buah Batu, pada Kamis (31/10) malam. Nasabah datang lantaran pihak Akumobil tak segera mengembalikan dana alias refund atas pembelian mobil murah sesuai yang dijanjikan Akumobil.

Dari kejadian tersebut, polisi mengamankan total tujuh orang, di mana tiga di antaranya merupakan bos Akumobil. Adapun ketujuh orang tersebut Dirut Akumobil, Direktur Keuangan, Direktur Pemasaran, dan empat orang staf admin.

2. Beberapa pekerja lainya berstatus saksi

Penipuan Mobil Murah, Dirut Fintech Akumobil Resmi Berstatus TersangkaIDN Times/Sukma Shakti

Lebih lanjut, Rifai mengatakan, polisi juga mengamankan beberapa pekerja untuk dijadikan saksi dari kasus penipuan tersebut. "Untuk beberapa pekerja yang lain kini statusnya masih saksi," ungkapnya.

Polrestabes pun kini masih memeriksa BR lebih mendalam, sehingga belum dampat berkomentar lebih banyak tentang kasus tersebut.

3. Akumobil diduga menipu nasabah puluhan miliar

Penipuan Mobil Murah, Dirut Fintech Akumobil Resmi Berstatus TersangkaIlustrasi hukum (Pixabay)

Sebelumnya, perusahaan Akumobil diduga melakukan penipuan lantaran menyediakan kendaraan roda dua maupun roda empat dengan harga yang jauh lebih murah ketimbang harga pasaran. Rifai menyimpulkan bahwa jumlah kerugian yang timbul cukup bombastis.

"Kerugiannya mencapai puluhan miliiar. Korban sementara ada 200 orang dan sedang dalam pendataan," kata dia.

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya