Pengamanan Natal, Polisi Minta Driver Ojol Tidak Masuk Halaman Gereja

Ojol hanya boleh menunggu di luar gereja

Bandung, IDN Times - Polrestabes Bandung Instruksikan seluruh pengurus gereja di Kota Bandung agar tidak mengizinkan driver ojek online alias ojol untuk masuk ke halaman gereja. Aturan tersebut berlaku hingga perayaan Natal 2019 selesai.

Kabag Ops, Polrestabes Bandung, Ajun Komisaris Besar Polisi Widodo mengatakan, selama rangkaian perayaan Natal 2019, pengemudi ojol tidak diperkenankan masuk hingga kedalam Gereja. Hal tersebut sebagai upaya antisipasi terjadinya kejadian serupa seperti bom bunuh diri di Medan.

"Kami sampaikan juga kepada pengelola, kepanitiaan dan pengurus gereja, kita batasi aktivitas ojeg online karena pengalaman kita kemarin di Medan bahwa pelaku itu menggunakan identitas dari ojek online," ujar Widodo usai sterilisasi Gereja Katedral Santo Petrus, Jalan Jawa, Selasa (24/12).

Baca Juga: Sejarah Gereja Kristen Pasundan, Tempat Ibadat Tertua di Cirebon

1. Transaksi Ojol cukup sampai depan gerbang

Pengamanan Natal, Polisi Minta Driver Ojol Tidak Masuk Halaman Gereja(Situasi Mapolrestabes Medan usai ledakan bom bunuh diri, Rabu [13/11]) IDN Times/Yurika Febrianti

Widodo menjelaskan, melarang masuk Ojol bukan berarti tidak diperbolehkan menggunakan jasa Ojol. Melainkan hanya pembatasan akses. Jika ada yang ingin bertransaksi melalui Ojol, cukup menunggu di depan Gereja.

"Kalau ada pemesanan-pemesanan, cukup didepan gerbang saja, sebagaimana SOP yang kami berlakukan di Polrestabes. Tidak boleh masuk ke dalam," ungkapnya.

"Kalaupun ada yang memesan sesuatu transaksinya berada di luar pagar," tambahnya.

Baca Juga: Pengamanan Ibadah Natal, Gereja Katolik di Jateng Dijaga Empat Banser

2. Imbauan diberikan kepada seluruh Gereja di Kota Bandung

Pengamanan Natal, Polisi Minta Driver Ojol Tidak Masuk Halaman GerejaIDN Times/Azzis Zulkhairil

Widodo menambahkan, aturan tersebut tidak hanya diberikan kepada Gereja Katedral Santo Petrus saja. Melainkan Gereja di seluruh Kota Bandung pun sudah dihimbau agar tidak melakukan transaksi Ojol di dalam kawasan Gereja.

"Semua Gereja di Kota Bandung sudah kami berikan imbauan, bahwa aktivitas Ojol transaksinya di luar pagar untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan," jelasnya.

Baca Juga: Penuh Kesederhanaan, Gereja Ganjuran Bantul Gelar 3 Kali Misa Natal

3. Jibom sudah sterilisasi gereja di Kota Bandung

Pengamanan Natal, Polisi Minta Driver Ojol Tidak Masuk Halaman GerejaIDN Times/Wildan Ibnu

Diberitakan sebelumnya, tim penjinak bom (Jibom) Brimob, Polda Jawa Barat, beserta polrestabes Bandung, melakukan sterilisasi dan pemasangan alat keamanan jelang perayaan natal di Gereja Katedral Santo Petrus, Jalan Jawa, Selasa (24/12).

Kabag Ops, Polrestabes Bandung, Ajun Komisaris Besar Polisi Widodo mengatakan, bahwa kepolisian melaksanakan deteksi dan sterilisasi tidak hanya di Gereja Katedral, melainkan di beberapa Greja lain di Kota Bandung.

"Ini bentuk daripada pemenuhan SOP sebagaimana yang harus dilaksanakan oleh kepolisian untuk memberikan rasa aman, rasa nyaman kepada para jemaah sehingga lokasi ini bisa digunakan untuk pelaksanaan Natal," ujar Widodo saat ditemui di lokasi.

Baca Juga: H-1 Natal, Kepolisian Pastikan Umat Kristiani Aman untuk Beribadah

4. Sterilisasi sudah sesuai SOP polisi

Pengamanan Natal, Polisi Minta Driver Ojol Tidak Masuk Halaman GerejaIstimewa

Teknis dari pengecekan itu sendiri meliputi, pengecekan ruangan kemudian lokasi-lokasi yang dipergunakan oleh jemaah, kepanitiaan dan lokasi-lokasi lain di sekitar gereja katedral. Dimana seluruh pemerikasaan kata dia, menggunakan alat jilbom

"Pemeriksaan tadi menggunakan miror maupun metal detektor, kemudian di gerbang akan dipasang sekdor yang nanti diawali oleh anggota Polrestabes Bandung dari satuan Sabhara," ungkapnya.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini 

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya