Pemudik di Jabar Didominasi Sepeda Motor Dibandingkan Kendaraan Umum
Ilustrasi mudik (unsplash.com/Connor Williams)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Warga Jawa Barat diprediksi akan banyak memilih kendaraan roda dua atau sepeda motor untuk melakukan perjalanan mudik lebaran 2024. Jumlah pengguna kendaraan motor untuk mudik lebih tinggi dibandingkan transportasi umum.
Kepala Bidang Angkutan Jalan, Dishub Jawa Barat, Agus Didik mengatakan, berdasarkan survei nasional, pilihan moda masyarakat dalam mudik 2024 tertinggi ialah kereta api dengan 39,32 juta, disusul bus 37,51 juta, mobil pribadi 35,42 juta.
Sementara, untuk Jawa Barat, potensi pilihan moda transportasi yang tinggi justru sepeda motor dengan angka mencapai 5,5 juta atau 24,02 persen.
"Setelah itu, mobil pribadi 4,5 juta atau 19,8 persen, kereta api 4,2 juta atau 18,63 persen, bus 3,8 juta atau 16,66 persen dan mobil sewa 2,1 juta atau 9,13 persen," kata Didik di Gedung Sate, Rabu (3/5/2024).
1. Alasan motor lebih banyak karena mudik di dalam provinsi
ilustrasi kemacetan pada musim mudik Lebaran (pexels.com/el jusuf)Didik mengungkapkan, ada beberapa alasan yang membuat pemudik di Jawa Barat banyak menggunakan sepeda motor untuk mudik lebaran 2024. Salah satunya ialah jarak tempuh saat mudik yang tidak terlalu jauh.
"Pemudik motor paling banyak, itukan hasil survei ya karena mungkin itu jaraknya dekat misal ke Garut, Tasik dan sebagainya," jelasnya.
Meski jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor masih tertinggi, Didik menyebut, jumlah masyarakat yang memilih angkutan umum sebagai moda transportasi untuk mudik meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"Itu berdasarkan hasil survei kita, tapi dibandingkan survei kemarin itu penggunaan angkutan umum meningkat, secara nasional kan bus nomor dua, artinya penggunaan angkutan umum mulai jadi pilihan," katanya.
2. Sekitar 37 juta warga Jabar bakal melakukan perjalanan mudik
Kepala Bidang Angkutan Darat Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat, Agus Didik Suseno (IDN Times/Azzis Zulkhairil)Didik menambahkan, berdasarkan data yang dimilikinya masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik di lebaran 2024 ada ada 37 juta orang. Adapun tujuan pulang kampung masih banyak di dalam provinsi Jawa Barat atau antar kabupaten dan kota saja.
"Tujuan warga yang melakukan perjalanan mudik itu terdiri dari 47 persen di dalam wilayah Jabar, 27 persen Jawa Tengah dan 10 persen lainnya," jelasnya.
3. Masyarakat diimbau untuk menggunakan kendaraan umum
Kepala Bidang Angkutan Darat Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat, Agus Didik Suseno (IDN Times/Azzis Zulkhairil)Lebih lanjut, Dishub Jawa Barat juga menghimbau agar masyarakat yang akan melakukan mudik lebaran 2024 dengan kendaraan pribadi bisa lebih berhati-hati saat di perjalanan. Selain itu, para pemudik juga bisa lebih mengutamakan kendaraan umum.
"Kita juga menghimbau agar lebih menggunakan angkutan (umum), bus, kereta dan lain-lain. Kalau tidak tersedia angkutan umum, bisa juga sama-sama menggunakan angkutan sewa," lanjutnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Jabar A Koswara menyatakan, puncak arus mudik tahun ini diprediksi akan terjadi pada tanggal 6 April 2024, sementara puncak arus balik terjadi pada 14 April 2024..
Jabar menjadi wilayah tujuan pemudik terbanyak ke 3 setelah Jawa Tengah dan Jawa Timur yaitu sebanyak 32,1 juta orang yang akan datang ke Jawa Barat dari total 193,6 juta pergerakan orang di masa mudik lebaran 2024 secara nasional.
"Jawa Barat juga akan menerima banyak pemudik dari seluruh Indonesia yang tentunya akan ada penambahan jumlah kendaraan yang berlalu lintas di Jabar. Terlebih mudik dengan menggunakan kendaran pribadi masih menjadi pilihan terbaik menurut masyarakat," kata Koswara.
Baca Juga: H-8 Mudik Lebaran, 218 lubang Jalan di Jabar Perlu Perbaikan
Baca Juga: Bey Machmudin Lawan Praktik Jual Beli Kursi di PPDB Jabar 2024
