Pemprov Jabar Waspadai Penyakit Antraks pada Hewan Kurban! 

Kasus antraks pada hewan kurban belum ditemukan di Jabar

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) mewaspadai penyakit anthrax pada hewan kurban jelang Idul Adha 2023. Penyakit antraks perlu diwaspadai karena beberapa tahun lalu Jabar memiliki riwayat soal penyakit ini.

Kepala UPTD Rumah Sakit Hewan, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat, Yoni Darmawan mengatakan, laporan atas adanya kasus antraks sendiri belum ditemukan di wilayah Jabar khususnya pada hewan kurban.

"Ini tidak ada laporan gejala klinis antraks tiga tahun ini, sudah tidak ada kejadian dareh endemis juga," ujar Yoni dalam acara Gaspol Pokja Gedung Sate di Hotel Citarum, Bandung, Senin (26/6/2023).

1. DKPP Jabar belum terima laporan selama 10 tahun terakhir

Pemprov Jabar Waspadai Penyakit Antraks pada Hewan Kurban! (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Pada beberapa tahun lalu, kata dia, Jabar memang ada wilayah endemis antraks. Wilayah ini ada di Kabupaten Purwakarta, Bogor dan Depok. Untuk kasus yang sempat menyita perhatian publik beberapa tahun lalu, kasus antraks di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.

Untuk saat ini, Yoni memastikan, kasus antraks pada hewan ternak khususnya hewan kurban tidak ditemukan di wilayah Jabar.

"DKPP mencatat, selama 10 tahun ke belakang tidak ada laporan (antraks)," katanya.

2. Dinkes minta kasus antraks pada hewan kurban diwaspadai

Pemprov Jabar Waspadai Penyakit Antraks pada Hewan Kurban! (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Di tempat yang sama, Ketua Tim Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinkes Jabar, Yudi Koharudin mengatakan, pengawasan antraks pada hewan kurban turut dilakukan Pemprov Jabar. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi. Sebab, kasus antraks pernah terjadi di wilayah Jabar.

"Tahun 2000 ada banyak hewan yang dimusnahkan Bogor di Babakan Madang, ini kita waspada betul dan kami lakukan pemantauan dan ini takut terpapar dan inveski," ujar Yudi.

3. Pengelolan daging hewan kurban harus benar

Pemprov Jabar Waspadai Penyakit Antraks pada Hewan Kurban! Ilustrasi pemeriksaan hewan ternak. (ANTARA FOTO/Siswowidodo)

Untuk mengantisipasi berbagai penyakit dari hewan kurban, Yudi mengimbau, masyarakat harus mengelola daging kurban yang hendak dikonsumsi harus benar. Mulai dari menyembelih hingga memasak.

"WHO mengeluarkan aturan, pengelolaan daging pertama cuci bersih tangan dengan sabun dan air mengalir. Pengelola daging harus bersih tangannya, kita juga khawatir, biar tidak keracunan," katanya.

Selain itu, kebersihan alat potong juga harus diperhatikan. Kata Yudi, alat memotong hewan kurban harus dipastikan dalam kondisi bersih dan seteril. Jangan sampai, pisau yang sudah kotor dipaksakan untuk memotong hewan kurban.

"Jadi pisau dan juga harus dipisahkan. Termasuk memasaknya harus benar jangan hanya panci panas langsung dimasukan, jadi harus sampai matang," kata dia.

Baca Juga: Pantauan Hewan Kurban di Bantul Tak Temukan Penyakit Antraks 

Baca Juga: DKI Antisipasi Lato-Lato, PMK dan Antraks pada Ternak Jelang Idul Adha

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya