Pemprov Jabar Siap Cairkan BTT 2024 Bagi Korban Bencana Alam
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah menyiapkan anggaran bantuan untuk kabupaten dan kota yang terdampak bencana alam selama dua pekan di awal Januari 2024. Sumber anggaran ini berasal dari Belanja Tidak Terduga (BTT) 2024.
Pejabat (Pj) Sekda Jawa Barat, Mohammad Taufiq Budi Santoso mengatakan, anggaran BTT tahun ini sudah bisa digunakan untuk kebencanaan yang kerap terjadi di kabupaten kota dalam beberapa hari kemarin.
"Kami APBD sudah selesaikan, Perda sudah, Pergub penjabaran juga sudah. Atas arahan gubernur, maka (BTT) itu bisa segera diajukan oleh pemerintah daerah yang terdampak bencana alam," ujar Taufiq di Gedung Sate, Selasa (9/1/2024).
1. Pemprov Jabar masih lakukan identifikasi
Meski kabupaten kota terdampak bencana alam bisa mengajukan besaran bantuan, Taufiq menegaskan, hal itu harus sesuai dengan data yang ada di lapangan. Adapun pencairan nantinya akan dialokasikan oleh dinas terkait.
"Kami identifikasi dari sekarang, dari gempa Sumedang, longsor Subang, Karawang banjir di beberapa tempat, kami lihat usulan seperti apa, nanti dari dinas terkait akan melakukan pencairan belanja tidak terduga," katanya.
2. Dana BTT dipastikan mencukupi
Disinggung soal berapa BTT yang akan disiapkan untuk bantuan wilayah terdampak bencana alam, Taufiq belum bisa membeberkan secara gamblang. Namun, dia memastikan anggaran itu cukup dan akan disesuaikan berdasarkan usulan bantuan dari kabupaten dan kota yang terdampak.
"Cukup ada, insya Allah cukup," kata dia.
3. Bencana alam longsor dan gempa terjadi di Jabar sejak awal Januari 2024
Sebelumnya, peristiwa bencana alam dialami beberapa kabupaten dan kota di Jawa Barat sepanjang 31 Desember 2023 hingga awal Januari 2024. Yang paling menyita perhatian ialah gempa bumi beruntun di Sumedang yang mengakibatkan rumah warga dan pasien RUSUD terdampak. Selain itu ada juga banjir di Kabupaten Karawang yang merendam empat kecamatan. Warga pun banyak yang mengungsi
Baru-baru ini terjadi longsor di Desa Pasanggrahan, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang. Dari peristiwa ini dua orang dinyatakan meninggal dunia, dan 49 orang mengungsi. Longsor juga membuat instalasi PADM milik Pemkab Subang rusak, hingga 15 ribu jiwa kesulitan mengakses air bersih.
Baca Juga: Longsor Subang Terjadi Diduga Akibat dari Alih Fungsi Lahan
Baca Juga: 15 Ribu Pelanggan PDAM Tirta Rangga Subang Terdampak Longsor Cipondok