Pemprov Jabar Sebar 90 Ribu Vaksin Anti-Cacar Sapi Jelang Idul Adha

Vaksin diberikan agar kasus cacar sapi bisa ditekan

Bandung, IDN Times - Sebanyak 90 ribu vaksin anti cacar sapi atau Lumpy Skin Disease (LSD) disebabkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) ke 27 kabupaten dan kota. Hal ini dilakukan guna menekan kenaikan kasus jelang Idul Adha 2023.

Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner DKPP Jabar, Supriyanto mengatakan, pemberian vaksin dilakukan agar kesehatan hewan ternak dalam hal ini kurban, tetap aman untuk masyarakat.

"Vaksin untuk LSD sudah kita sebar ada sekitar 90 ribu dosis ke seluruh Jawa Barat. Jadi tidak perlu khawatir karena ini tidak akan menular ke manusia hanya jijik saja dilihatnya," ujar Supriyanto, Sabtu (17/6/2023).

1. Cacar sapi tidak menimbulkan kematian

Pemprov Jabar Sebar 90 Ribu Vaksin Anti-Cacar Sapi Jelang Idul AdhaIlustrasi penyembelihan hewan kurban. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum).

Menurutnya, LSD pada sapi tida separah kasus Penyakit mulut dan kuku (PMK). Cacar sapi tidaklah menular dan menimbulkan kematian. Adapun penyakit ini juga bisa ditangani dengan pemberian vaksin.

"Itu juga tidak menimbulkan kematian pada hewan ternak dan bisa disembuhkan. Teman-teman petugas sudah paham apa yang harus dilakukan jika timbul gejala-gejala LSD," kata dia.

2. Kasus cacar sapi sudah ditemukan di beberapa daerah Jabar

Pemprov Jabar Sebar 90 Ribu Vaksin Anti-Cacar Sapi Jelang Idul AdhaIlustrasi ternak sapi. (IDN Times/Daruwaskita)

Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat Moh Arifin Soedjayana mengatakan, kasus cacar sapi di Jabar tergolong sedikit dibandingkan PMK. Namun, kasus ini sudah ada di beberapa kabupaten dan kota.

"Kemarin yang paling pertama itu di Kabupaten Bandung dari pemasukan hewan dari Jawa dan kami eksekusi dimatikan. Kemudian ada Bandung Barat dan sekarang ada beberapa di daerah pantura," ujar Arifin dalam acara Japri di Gedung Sate, Rabu (14/6/2023).

3. Hewan terkena cacar sapi masih bisa dikonsumsi

Pemprov Jabar Sebar 90 Ribu Vaksin Anti-Cacar Sapi Jelang Idul AdhaIlustrasi sapi. (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Menurutnya, peristiwa ini terjadi karena oknum pedagang hewan yang nakal masuk ke wilayah Jabar tanpa melalaui jalur resmi. Sehingga kualitas hewan sapi belum bisa dinyatakan layak secara kesehatan untuk diperjualbelikan pada masyarakat.

"Karena tadi, masuk lalu lintas tidak bisa semua kami kendalikan ada saja yang nakal ke jalan biasa. Tapi kami sudah kirim vaksin ke kabupaten dan kota agar LSD tidak terus tambah," ungkapnya.

Arifin menegaskan, hewan sapi yang positif cacar sendiri secara umum masih bisa dikonsumsi. Adapun penyakit cacar pada sapi sendiri penularannya tidak jauh berbeda dengan PMK. Penularan cacar sapi bisa terjadi lewat airborne.

"Masih (bisa dikonsumsi) PMK dengan LSD itu bukan menular ke manusia jadi aman untuk dikonsumsi," ucapnya.

Baca Juga: Pemprov Jabar Fokus Perbaiki Jalan Rusak demi Kenyamanan Warga

Baca Juga: 5 Program Unggulan Pemprov Jabar di Bidang Pelayanan Publik

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya