Pemprov Jabar Pastikan Belum Ada Pejabat yang Dapat Booster Vaksin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Satuan Tugas (Satgas) penanganan COVID-19 Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) menyatakan bahwa pejabat di wilayahnya belum ada yang mendapat booster vaksin atau dosis ketiga.
Dewi Sartika, Ketua Harian Satgas COVID-19 Jabar mengatakan, pejabat di lingkungan Pemprov Jabar dan pejabat di kabupaten dan kota belum ada yang dilaporkan mendapatkan booster vaksin.
"Sampai saat ini booster vaksin hanya ditujukan untuk tenaga kesehatan (nakes) dan para pekerja di pelayanan yang berurusan dengan COVID-19," ujar Dewi melalui pesan WhatsApp, Senin (30/8/2021).
1. Belum ada DPRD Jabar yang mendapat booster vaksin
Disinggung soal pejabat di lingkungan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jabar yang telah mendapatkan vaksin ketiga, Dewi menegaskan bahwa belum ada laporan pejabat DPRD Jabar yang telah mendapat booster vaksin.
"Booster vaksin saat ini ditujukan hanya untuk yang saya sebutkan (sesuai aturan)," kata dia.
2. Jabar sudah mulai vaksinasi dosis ketiga di beberapa wilayah
Untuk diketahui, sebelumya Ridwan Kamil alias Emil, Gubernur Jabar mengatakan, pemberian dosis ketiga untuk nakes di Jabar sudah dilakukan di beberapa rumah sakit kabupaten dan kota. Salah satunya ada di Kota Bandung.
"Sudah ada di beberapa rumah sakit salah satunya Rumah Sakit Mata Cicendo. Mereka sudah melakukan vaksinasi dosia tiga," ujar Emil melalui konfrensi video, Kamis (29/7/2021).
3. Vaksinasi ketiga buat masyarakat masih belum diputuskan
Pemberian dosis vaksin ketiga ini dilakukan hanya untuk nakes. Sebab, Emil bilang, untuk keputusan vaksin dosis ketiga bagi masyarakat masih belum mendapatkan kabar dari pemerintah pusat.
"Vaksinasi ketiga menggunakan vaksin Moderna. Kalau untuk masyarakat kami masih menunggu, karena urusan beli-membeli, keputusan vaksin menambah dan tidak itu dari pemerintah pusat. Sementara ini dosis ketiga kami dahulukan untuk tenaga kesehatan," katanya.
Baca Juga: Heboh Influencer Ngaku Vaksin Dosis 3, DPRD: Tidak Ada Vaksin Booster
Baca Juga: Jokowi Didesak Tidak Ikut-ikutan Terima Vaksin Booster COVID-19