Pemprov Jabar Kembali Tambah Pasokan Oksigen di RS COVID-19

Ridwan Kamil sampai menghubungi koleganya di Singapura

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) terus menambah ketersediaan tabung oksigen di Rumah Sakit (RS) rujukan COVID-19. Baru-baru ini, Pemprov Jabar terima 700 tabung oksigen dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Jabar dan PT. Abyro Multitecno Cemerlang.

Ridwan Kamil alias Emil, Gubernur Jabar mengatakan, bantuan tabung oksigen ini akan langsung didistribusikan ke posko oksigen kabupaten/kota di Jabar. Adapun nantinya dari daerah masing-masing menyalurkan untuk RS COVID-19.

"Pembagian tugas kami lakukan di Pemprov Jabar. Kami menugaskan dua BUMD, PT Jasa Sarana, kedua yang memiliki tempat ini PT Migas Hulu Jabar untuk mengurusi A sampai Z supply-demand oksigen di Jawa Barat," ujar Emil, melalui keterangan resmi, Kamis (15/7/2021).

1. Ada 1.500 tabung oksigen dari Singapura akan datang hari ini

Pemprov Jabar Kembali Tambah Pasokan Oksigen di RS COVID-19Ilustrasi tabung oksigen medis. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar).

Meski sudah mendapatkan bantuan, Pemprov Jabar tetap akan lebih intens mencari produsen-produsen oksigen di Indonesia untuk bisa menambah ketersediaan tabung oksigen ke daerah-daerah di Jabar.

Bahkan, Emil bilang, di luar tugasnya sebagai gubernur, ia turut mencari ketersediaan tabung oksigen dari kolega-koleganya.

"Saya juga ikut mencari bantuan dengan mengontak sahabat-sahabat lama saya di Singapura. Alhamdulillah, hari Kamis akan datang 1.500 tabung dari Singapura hasil pendekatan langsung kepada mereka," katanya.

2. Defisit tabung oksigen di Jabar mencapai 300 ton per hari

Pemprov Jabar Kembali Tambah Pasokan Oksigen di RS COVID-19Ilustrasi tabung oksigen medis. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi).

Emil menambahkan, kebutuhan akan tabung oksigen di Jabar terus mengalami peningkatan. Sebab, tabung oksigen saat ini tidak hanya untuk rumah sakit, tapi pasien COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri (isoman) juga membutuhkannya.

"Pak Sekda telah menghitung neraca kebutuhan oksigen di Jabar, yang biasa normal, saat ini melonjak bekali-kali lipat. Sehingga kita ada defisit per hari ini sampai 300 ton,"

"Oleh karena itu strategi kita terbagi dua. Fokus pada pembelian dan mencari hingga ke daerah atau negara tetangga. Karena apa? karena yang meninggal akibat saturasi rendah kekurangan tabung dan oksigen itu banyak sekali," kata dia.

3. Pemprov Jabar sudah terima 10 ton oksigen dalam satu tangki dari PT. Pusri

Pemprov Jabar Kembali Tambah Pasokan Oksigen di RS COVID-19Humas/Pemprov Jabar

Sebelumnya, Pemprov Jabar menerima satu tangki oksigen berkapasitas 10 ton dari PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri). Bantuan itu sudah didistribusikan ke dua rumah sakit, yakni Rumah Sakit Immanuel dan Rumah Sakit Al Islam Bandung.

"Satu kapasitas dari truk tangki ini sekitar 10 ton. Rumah sakit-rumah sakit seperti Immanuel ini memiliki penyimpanan kurang lebih 5-6 ton. Satu tangki ini akan kita bagi dua, satu Immanuel, satu ke Rumah Sakit Al Islam di Jalan Soekarno-Hatta (Kota Bandung)," tuturnya.

Baca Juga: Bisa Meledak! Warga Jangan Buka Tabung Oksigen Saat Tangan Berminyak

Baca Juga: Pengisian Oksigen Aman, Tabung dan Regulator Justru Langka

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya