Pemprov Jabar Dorong UMKM dan Petani Belajar Ekspor Mandiri

Dorongan dilakukan lewat program Kompor

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) mendorong UMKM dan petani belajar untuk mampu melakukan aktivitas ekspor secara mandiri. Dorongan ini diberikan dalam program Kolaborasi Optimalisasi UMKM Ekspor (Kompor).

Progam itu juga digagas langsung oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar yang diluncurkan dalam sesi Jabar Punya Informasi (Japri) pada rangkaian acara Road to West Java Festival 2023 di Gedung Sate, Kota Bandung, Sabtu (8/10/1022).

"Kami ingin mendorong potensi ekspor produk UMKM di Jabar, meningkatkan persentase ekspor dari UMKM. Dengan begitu kami menggelar Kompor," ujar Kepala Disperindag Jabar, Iendra Sofyan.

1. Perlu kolaborasi berbagai dinas

Pemprov Jabar Dorong UMKM dan Petani Belajar Ekspor MandiriKegiatan Jabar Punya Informasi (Japri) pada rangkaian acara Road to West Java Festival 2023 di Gedung Sate, Kota Bandung, Sabtu (8/10/1022). (Humas/Pemprov Jabar)

Iendra menjelaskan, ekspor Jabar selama ini didominasi produk dan pengusaha besar, yakni mencapai 98 persen. Sisanya atau 2 persen diekspor pelaku UMKM. Atas data itu, dorongan pembelajaran ekspor memang dibutuhkan.

"Jelas perlu kolaborasi setiap OPD, bukan hanya Disindag saja. Dengan dinas pertanian untuk peningkatan kualitas dan kuantitas produk, dengan dinas UMKM untuk pembinaan ekspor dan dinas-dinas lainnya. Termasuk dengan pusat dan daerah," jelasnya.

2. Rumus UMKM ekspor: 1A+4K

Pemprov Jabar Dorong UMKM dan Petani Belajar Ekspor MandiriKegiatan Jabar Punya Informasi (Japri) pada rangkaian acara Road to West Java Festival 2023 di Gedung Sate, Kota Bandung, Sabtu (8/10/1022). (Humas/Pemprov Jabar)

Pelaku UMKM sangat antusias dengan program Kompor. Kata dia, banyak dari mereka yang membutuhkan bantuan khususnya dalam hal ekspor.

"Perlu diperhatikan UMKM untuk mencapai ke level ekspor adalah 1A+4K, yakni administrasi plus kualitas, kuantitas, kontinuitas, dan kemasan," ucapnya.

3. Sudah ada petani kopi yang dapat ekspor langsung

Pemprov Jabar Dorong UMKM dan Petani Belajar Ekspor Mandiriilustrasi ekspor-impor (IDN Times/Aditya Pratama)

Sementara itu Kepala Dinas Perkebunan Jabar, Jafar Ismail menambahkan luas wilayah perkebunan Jabar mencapai 470 hektare, yang mana 89 persennya dimiliki oleh masyarakat, 11 persen merupakan perkebunan negara, dan sisanya dikelola swasta.

Artinya, kata dia, banyak perkebunan yang dimiliki rakyat. Itu tidak selamanya menjadi kabar baik, mengingat masih ada tantangan besar bagi rakyat dalam mengelola lahannya yakni terkait kapasitas produksi.

"Bulan lalu sudah ada petani kopi yang dapat ekspor langsung, sebelumnya melalui eksportir. Berarti sudah mulai ada kemampuan UMKM untuk ekspor mandiri," ujarnya.

Namun, kata Jafar, jumlahnya memang masih kecil. Masih banyak petani dan pelaku UMKM yang memerlukan bantuan khususunya pelatihan ekspor.

Bukan hanya produk perkebunan kopi saja, namun teh, vanila, kelapa, dan lainnya. Selain itu mereka juga memerlukan pelatihan penanganan hama dan kualitas produknya.

4. Kerja sama dengan luar negeri juga perlu dilakukan

Pemprov Jabar Dorong UMKM dan Petani Belajar Ekspor Mandiriilustrasi ekspor-impor (IDN Times/Aditya Pratama)

Sementara itu Plt. Dirjen Perdagangan Dalam Negeri pada Kementerian Perdagangan RI Syailendra mengatakan selain kontinuitas produksi, UMKM juga sangat membutuhkan kepastian pasar.

Ada dua hal yang dilakukan pusat untuk memastikan kepastian pasar produk UMKM secara offline. Pertama, Kemendag RI membina dan melatih bersama dengan pasar pelaku ritel. Pasar modern akan menilai produk UMKM dan jika layak maka bisa masuk dijual di toko ritel.

Kedua mencari offtaker. Misalnya bekerja sama dengan jaringan perhotelan internasional.

"Untuk Jabar saya sudah tandatangan kerja sama dengan jaringan hotel internasional. Misal menyediakan sandal hotel, tea bag, kebutuhan daging ayam, telur, sayuran dan lainnya langsung ke petani atau UMKM," kata dia.

Baca Juga: Pemprov Jabar Tawarkan 20 Proyek Investasi Energi di WJIS 2022

Baca Juga: Hujan Deras di Bandung, Kantor Biro PBJ Pemprov Jabar Terendam Kebanjiran

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya