Pemkot Bandung Tak Pernah Beri Bantuan untuk Pedagang Pasar Baru?

Pedagang Pasar Baru banyak yang terancam bangkrut

Bandung, IDN Times - Pedagang Pasar Baru terancam bangkrut karena sepi pembeli. Pemberian jaring pengaman sosial dan bantuan sosial (bansos) oleh pemerintah kota (Pemkot) Bandung tidak kunjung diterima oleh pedagang.

Ketua Himpunan Pedagang Pasar Baru (HP2B) Kota Bandung, Iwan Suhermawan mengatakan, selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proporsional Kota Bandung, pedagang Pasar Baru belum ada yang mendapatkan bantuan.

"Belum pernah ada bantuan, makanya saya juga sangat prihatin. Pemkot Bandung seperti tutup mata padahal dana yang dikeluarkan untuk penanganan COVID-19 sangat besar," ujar Iwan saat dihubungi, Minggu (14/2/2021).

1. Pedagang minta Pemkot Bandung berikan bantuan

Pemkot Bandung Tak Pernah Beri Bantuan untuk Pedagang Pasar Baru?Ilustrasi pasar tradisional. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Dalam melakukan pemulihan ekonomi, Iwan meminta Pemkot Bandung memperhatikan semua sektor. Sebab, pedagang Pasar Baru saat ini banyak yang sudah menutup kiosnya karena tidak ada pembeli.

"Saya juga maklum, karena semuanya tidak ada yang siap dengan situasi seperti ini. Tetapi kami (pedagang) minta tolong diperhatikan," katanya.

2. Penjual oleh-oleh banyak yang tutup kios

Pemkot Bandung Tak Pernah Beri Bantuan untuk Pedagang Pasar Baru?Ilustrasi Pasar (IDN Times/Besse Fadhilah)

Sebelumnya, Iwan mengatakan bahwa 60 persen pedagang di Pasar Baru menutup kios karena tidak ada pembeli. Pedagang yang tutup sebagian besar adalah mereka yang berjualan oleh-oleh haji dan busana muslim, seragam sekolah TK-SMA, sovenir, juga alat pesta.

"Gagalnya berangkat haji dan umrah otomatis sangat berpengaruh. Padahal, itu segmen andalan buat pasar baru. Sistem belajar yang kini daring juga, bikin pakaian dan keperluan sekolah tidak ada yang beli," tuturnya.

3. Pembeli dari luar daerah sudah jarang datang ke Pasar Baru

Pemkot Bandung Tak Pernah Beri Bantuan untuk Pedagang Pasar Baru?Ilustrasi Pasar (IDN Times/Besse Fadhilah)

Pembatasan kegiatan untuk hajatan dan pesta, diyakini Iwan membuat pembelian sovenir dan alat pesta menurun. Kemudian, adanya pembatasan kegiatan masyarakat dan penutupan daerah yang ketat membuat masyarakat malas datang ke pasar.

"Kita ini daerah wisata belanja. Dengan pembatasan ini tentu berdampak, karena kebanyakan yang belanja ke pasar baru ini orang luar daerah, jadi kita kena imbas luar biasa," jelasnya.

4. Pasar Baru jangan sampai lumpuh

Pemkot Bandung Tak Pernah Beri Bantuan untuk Pedagang Pasar Baru?Ilustrasi Pasar (IDN Times/Besse Fadhilah)

Dengan kondisi yang semakin hari semakin tidak memungkinkan, Iwan meminta Pemkot Bandung harus menaruh perhatian ekstra dalam mempertahankan perputaran ekonomi rakyat kecil. Jika terus diabaikan, menurutnya, Pasar Baru akan semakin lumpuh.

"Kalau Pasar Baru lumpuh, daerahnya lain pasti akan lumpuh. Ini (Pasar Baru) episentrum ekonomi di Kota Bandung dan harus diperhatikan," katanya.

Baca Juga: PD Pasar Bermartabat Bandung Akui Tidak Sanggup Kelola Pasar Baru 

Baca Juga: Pedagang Pasar di Kota Bandung Akan Disuntik Vaksin di Kiosnya

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya