Pemkot Bandung Diminta Terapkan Rapid Test Antigen untuk Wisatawan

Hasil rapid test antigen untuk meminimalisir kasus impor

Bandung, IDN Times - Pakar epidemiologi klinis dari Universitas Padjadjaran, Bony Wiem Lestari meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menerapkan rapid test antigen untuk wisatawan yang hendak masuk ke Bandung pada natal dan tahun baru 2020-2021.

Menurut Bony, hasil rapid test antigen untuk wisatawan merupakan langkah tepat untuk meminimalisir pembawaan virus dari luar daerah ke Kota Bandung. Hal ini, katanya, bisa diterapkan sebagai langkah mitigasi.

"Minggu ini anak sekolah bagi rapot dan liburan lama, bisa jadi ini eksodus besar-besaran, mobilisasi besar-besaran," ujarnya saat dihubungi, Minggu (20/12/2020).

1. Pencegahan peningkatan kasus corona perlu dilakukan sejak dini

Pemkot Bandung Diminta Terapkan Rapid Test Antigen untuk WisatawanIlustrasi Rapid Test Tim IDN Times (IDN Times/Herka Yanis)

Ia mengatakan, dengan adanya  libur panjang, amat berbahaya tanpa adanya tindakan pencegahan sejak dini karena bakal banyak terjadi kerumunan. Sehingga, menurutnya, penerapan hasil rapid antigen untuk wisatawan perlu diterapkan.

"Jadi kalau dilarang sulit, salah satunya buat aturan itu. Jadi silakan berlibur tetapi antigen negatif, sehingga menyebabkan tidak adanya kasus impor di tempat yang di kunjungi," jelasnya.

2. PSBB proposal Kota Bandung belum maksimal

Pemkot Bandung Diminta Terapkan Rapid Test Antigen untuk WisatawanANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Selain itu, Bony turut mengkritik lemahnya penjagaan di wilayah-wilayah perbatasan di Kota Bandung selama penerapan PSBB proporsional yang saat ini masih berjalan. Ia mengatakan, petugas di wilayah perbatasan harusnya bisa lebih getol dan teliti dalam bekerja.

"Konsekuen dengan aturan PSBB proporsional di zona merah, lintasan antar wilayah ditutup dan perjalanan hanya dalam kota. Jadi perkantoran WFH dan pembatasan besar-besaran memang harus ada," katanya.

3. Selama PSBB proporsional seharusnya tidak ada restoran dan kafe melakukan dine in

Pemkot Bandung Diminta Terapkan Rapid Test Antigen untuk WisatawanANTARA FOTO/Arnas Padda

Adapun untuk restoran dan kafe, lanjut Bony, dalam PSBB proporsional mestinya sudah tidak ada lagi pelanggan melakukan dine in. Menurutnya, semua pengusaha makanan dan minuman sudah seharusnya memakai sistem take away.

"Untuk tempat wisata atau publik di tutup sementara dan harus ditinjau bagaimana hasilnya. Jadi ini minimal butuh dua minggu dan ini harus dilakukan misal sudah turun dan ini bisa dilonggarkan lagi. Kalau masyarakat disiplinnya bagus, baru boleh dibuka lagi," tuturnya.

4. Wali Kota Bandung sebut rapid test antigen bikin berabe

Pemkot Bandung Diminta Terapkan Rapid Test Antigen untuk WisatawanIDN Times/Humas Bandung

Seperti diketahui, Pemkot Bandung sudah memutuskan untuk tidak menerapkan kewajiban membawa hasil rapid test antigen buat wisatawan yang datang berlibur saat tahun baru 2020-2021. Hal ini langsung disampaikan Wali Kota Bandung, Oded M. Danial usai mengadakan rapat evaluasi pada Jumat (18/12/2020).

"Kalau pakai rapid test antigen juga agak berabe saya kira ya, oleh karena itu diputuskan tidak ada ya, persyaratan ada rapid tes itu," ujar Oded.

Baca Juga: Jangan Bingung! Ini Bedanya Rapid Test Antibodi dan Rapid Test Antigen

Baca Juga: Masuk Yogyakarta Wajib Test Antigen, Apa sih Beda dengan Rapid Test?  

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya