Pemkot Bandung Bakal Manfaatkan Bus Sekolah untuk Angkut ASN

Banyak bus yang nganggur karena sistem zonasi sekolah

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung merencanakan mengalihfungsikan bus sekolah untuk mengangkut ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di lingkungan Setda Bandung. Alih fungsi tersebut di rencanakan karena bus sudah tidak dipakai karena ada sistem zonasi sekolah. Selain itu, penggunaan bus sekolah untuk angkutan karyawan itu untuk mengatasi persoalan macet yang terus terjadi di Kota Bandung.

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, sistem zonasi sekolah di Kota Bandung sudah berlaku sehingga beberapa bus yang dulu sempat digunakan untuk antar-jemput siswa kini tidak terpakai. Untuk tetap memanfaatkan puluhan bus tersebut armada ini akan dialihfungsikan untuk mengangkut ratusan karyawan yang bekerja di lingkungan Pemkot Bandung.

"Kan kalau sudah sistem zonasi tentunya bis sekolah sudah tidak terpakai, saya minta dengan dishub agar bus untuk dipakai karyawan Pemkot Bandung," ujar Yana usai meluncurkan bus trayek baru di Taman Badak, Jalan Wastukencana, Bandung, Selasa (12/11).

1. Akan dibuatkan shuttle khusus pegawai Pemkot Bandung

Pemkot Bandung Bakal Manfaatkan Bus Sekolah untuk Angkut ASNinstagram/pemkot_balikpapan

Yana mengatakan, saat ini Pemkot Bandung sudah melihat beberapa tempat di Ujungberung atau wilayah Bandung Timur, untuk dijadikan titik keberangkatan bus karyawan tersebut. Wilayah ini diketahui memang banyak terdapat pegawai pemkot yang tinggal di daerah sana.

"Kita udah nemu lahan di Ujungberung, itu nanti karyawan pemkot simpan kendaraannya disana. jadi shuttle, jadi bus sekolah bisa jadi untuk pegawai," ungkapnya.

"Saya inginnya titik timur yang utama, karena disana cukup banyak, yang lainnya menyesuaikan aja misalkan barat dua, utara satu," tambahnya.

2. Pemkot akan memetakan seluruh alamat rumah pegawai

Pemkot Bandung Bakal Manfaatkan Bus Sekolah untuk Angkut ASNIDN Times/Azzis Zulkhairil

Yana menambahkan, Pemkot Bandung juga akan memetakan terlebih dahulu seluruh pegawai. Sehingga dalam waktu dekat akan ada kajian sekaligus maping untuk seluruh alamat pegawai Pemkot Bandung.

"Kita kaji lagi, nanti di mapping dulu, kita petakan karyawan pemkot, jumlahnya apakah banyak di timur, barat dan sebagainya," tuturnya.

3. Ingin ada trayek khusus dari Husein ke stasiun kereta

Pemkot Bandung Bakal Manfaatkan Bus Sekolah untuk Angkut ASNIDN Times/Azzis Zulkhairil

Lebih lanjut, Yana mengatakan, nantinya Pemkot Bandung juga menginginkan ada trayek khusus untuk bis dari bandara Husein Sastranegara langsung ke Stasiun Kereta Api Bandung. Namun nantinya bus tersebut juga bisa mengantar ke beberapa hotel-hotel dan pusat keramaian.

"Jadi orang luar kota tidak akan membawa kendaraanya, karena setiap tujuan bisa diantar shuttle, hanya saja waktunya yang harus nunggu, kita optimalkan disitu," katanya.

"Kalau shuttle wisata jalan, shuttle karyawan jalan," jelasnya.

4. Karyawan akan diharuskan menggunakan transportasi tersebut

Pemkot Bandung Bakal Manfaatkan Bus Sekolah untuk Angkut ASNIDN Times/Azzis Zulkhairil

Yana menginginkan, seluruh pegawai Pemkot Bandung nantinya jika rencana tersebut sudah dijalankan, harus mematuhi hal tersebut, mengingat, pegawai harus memberikan contoh kepada masyarakat dengan menggunakan transportasi umum.

Jika tidak mematuhi aturan tersebut, Sambung Yana, akan ada sanksi diberikan kepada pegawai berdasarkan peraturan. Sanksi tersebut, Misalnya, akan ada potongan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD).

"Saya bisa maksa kalau untuk karyawan, misalkan TKD nya dipotong sama saya, kita punya regulasinya kalau ke ASN, kita dorong, kalau gak dipaksa suka rada susah," kata dia

5. Akan diberikan kartu kusus pegawai untuk menaiki bus tersebut

Pemkot Bandung Bakal Manfaatkan Bus Sekolah untuk Angkut ASNIDN Times/Azzis Zulkhairil

Untuk memonitoring langkah tersebut, Yana mengatakan, akan membuat sistem seperti kartu khusus untuk melakukan pembayaran. Lewat kartu tersebut juga akan ketahuan pegawai yang jarang menggunakan bus tersebut.

"Nanti sistemnya tap pakai kartu id, jadi bisa keliatan siapa aja yang pake bis. Harus ada sanksi, harus dipaksa dulu, karena lumayan kalau dipotong TKD," pungkasnya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya