Pemindahan Pusat Pemerintahan Jawa Barat ke Tegalluar Hanya Wacana
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pemindahan pusat pemerintahan Provinsi Jawa Barat ke Tegalluar oleh Ridwan Kamil alias Emil selama menjabat sebagai Gubernur hanya sebatas wacana. Pembahasan soal hal itu tidak ada dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD).
Emil merencanakan pemindahan pusat pemerintahan ini dengan tujuan untuk konektivitas karena ada Stasiun Kereta Cepat Tegalluar. Namun setelah kereta Whoosh beroperasi penuh, tidak ada tindak lanjut dari rencana itu.
1. Tidak ada pembahasan lebih lanjut soal rencana ini
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Barat, Iendra Sofyan mengatakan, rencana pemindahan ini belum ada tindak lanjut. Bahkan sebelum masa jabatan Gubernur Ridwan Kamil habis, tidak ada pembahasan soal hal itu.
"Nah, sampai sejauh ini, sampai terakhir Pak Emil berhenti kemarin, itu belum ada pembahasan tindak lanjut. Jadi, kami juga masih menunggu kebijakan ke depan," ujar Iendra, Sabtu (7/10/2023).
2. Dalam rencana jangka pendek juga tidak pembahasan
Iendra mengungkapkan, pemindahan pusat pemerintahan Provinsi Jawa Barat ke Tegalluar juga tidak ada dalam RPJPD. Sehingga, dia memastikan hal ini hanya sebatas wacana yang belum bisa ditindaklanjuti.
"Belum, untuk jangka pendek apalagi tidak ada. Ini kami masih membahas. Nah, tentunya saya pikir nanti ini perlu ada pembahasan lebih dalam," ungkapnya.
Ada beberapa alasan mengapa rencana pemindahan ini belum masuk RPJPD. Salah satunya, pembahasan ini harus dilakukan bersama dengan DPRD.
"Ini saya kira perlu ada pendapat politis ya. Nanti mungkin dengan teman-teman DPRD ya pada saat membahas perda RPJP," ucapnya.
3. Rencana ini nantinya akan dibahas lebih dalam
Berdasarkan rencana awal, pemindahan pusat pemerintahan ini akan menempatkan seluruh kantor dinas dalam satu area. Sebab saat ini perkantoran dari masing-masing dinas maaih tersebar, tidak dalam waktu kawasan.
"Secara konsep makro memang demikian. Supaya tidak tercecer, meski pun memang belum mengerucut, memang ada beberapa alternatif lokasi. Memang di antaranya adalah Tegalluar, kemudian di BIJB, di sana," kata dia.
Iendra memastikan rencana ini masih akan dibahas terlebih dahulu dan dengan berbagai pihak. Sebab pemindahan pusat perkantoran tidak hanya melibatkan Pemprov Jabar saja. Apalagi untuk lokasi pasti masih belum diputuskan.
"Paling penting saat ini, tempat saja masih belum mengerucut, masih menjadi wacana, demikian," kata dia.
Baca Juga: Pemindahan Pusat Pemerintahan Jabar Terhalang Masa Jabatan Gubernur
Baca Juga: Wapres Letakkan Batu Pertama Pembangunan Pusat Pemerintahan Papua Tengah