Pemerintah Yakin Industri Pariwisata dan Ekraf Jabar Bisa Bangkit

Jabar masih jadi primadona wisatawan lokal dan mancanegara

Bandung, IDN Times - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat (Jabar) optimistis industri pariwisata dan ekonomi kreatif (Ekraf) dapat bangkit di tengah pandemik COVID-19. Saat ini, upaya pemulihan terus dilakukan oleh pemerintah.

Sikap optimistis ini dilandasi oleh data kunjungan wisatawan 2019, khususnya kunjungan wisatawan mancanegara yang mencapai 3,6 juta orang. Sedangkan wisatawan nusantara sebanyak 64 juta orang.

1. Jabar punya wisata lengkap dari gunung hingga laut

Pemerintah Yakin Industri Pariwisata dan Ekraf Jabar Bisa Bangkittravelpangandaran.com

Dedi Taufik, Kepala Disparbud Jabar mengatakan, Jabar masih menjadi primadona pariwisata dan ekraf. Selain dibuktikan dengan banyaknya kunjungan wisatawan, Jabar juga memiliki sumber pariwisata lengkap.

"Jabar punya pantai di Pangandaran, lalu ada Kawah Putih, Tangkuban Parahu. Lalu, ada pula destinasi buatan seperti taman hiburan, Taman Safari, atau Jatiluhur," ujar Dedi, saat dihubungi, Sabtu (30/10/2021).

2. Jabar punya budaya yang terjaga untuk memanjakan wisatawan

Pemerintah Yakin Industri Pariwisata dan Ekraf Jabar Bisa BangkitDokumen Saung Angklung Udjo

Selain itu, Dedi bilang, wisatawan lokal dan mancanegara ketika datang ke Jabar tidak hanya akan disuguhkan dengan Industri pariwisata alam saja. Menurutnya, Jabar memiliki budaya yang saat ini masih dirawat dengan baik.

"Masih banyak lagi, termasuk budayanya juga. Ada Desa Ciptagelar, tari topeng, angklung. Belum lagi kalau berbicara tentang kuliner. Ini sangat diminati oleh wisatawan, termasuk produk kreatif yang dihasilkan warga Jabar," ungkapnya.

3. Pariwisata di Jabar dipastikan aman karena sudah ada CHSE

Pemerintah Yakin Industri Pariwisata dan Ekraf Jabar Bisa Bangkitinstagram.com/tuguhotels/

Soal upaya menggenjot wisatawan mancanegara agar datang, Dedi mengatakan, hal itu sudah dilakukan dengan ikut serta di acara Dubai Expo 2020. Adapun baru-baru ini, Disparbud Jabar menggelar "West Java Week Talkshow" secara hybrid.

Dedi menambahkan, Jabar terus menggeliatkan ekonomi pariwisata dan industri kreatif. Menurutnya, saat ini pariwisata di Jabar dipastikan aman karena sudah diberikan syarat-syarat khusus.

"Kami sudah memberlakukan prokes yang ketat sesuai CHSE, kemudian wisata halal juga banyak terdapat di Jabar. Ini pun salah satu misi dari Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, yang ingin ekonomi bergeliat, namun sektor kesehatan tetap berjalan secara baik," katanya.

4. Disparbud Jabar juga menawarkan investasi di Dubai Expo 2021

Pemerintah Yakin Industri Pariwisata dan Ekraf Jabar Bisa Bangkithargatiketmasuk

Pada Dubai Expo 2020, Disparbud Jabar juga menawarkan investasi terhadap dua proyek, yakni West Java Creative Market dan Ciater Tourism Area. Adapun kedua proyek ini sebelumnya juga ditawarkan dalam West Java Investment Summit (WJIS) 2021.

"Ciater itu kurang lebih nilai investasinya Rp1,3 triliun, sangat menjanjikan untuk pertumbuhan ekonomi Jawa Barat, karena serapan tenaga kerjanya bisa banyak dan transaksi ekonominya pun tinggi,"

"Kami optimistis bisa menjaring investor dari timur tengah. Berhubungan atau tidak, ada momentum tren bisnis yang naik antara Jabar dan UEA," kata dia.

Baca Juga: PPKM Level 4, Disparbud Bandung Wacanakan Relaksasi Sektor Wisata 

Baca Juga: Disparbud Jabar Tutup Sementara Destinasi Wisata di Zona Merah COVID

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya