Pedagang Kritik Skema Buka Tutup Jalan, Ini Respons Walkot Bandung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung turut menanggapi tuntutan pedagang Pasar Baru yang meminta kebijakan buka tutup jalan di lima titik diberhentikan. Kebijakan buka tutup jalan dinilai Pemkot Bandung sudah tepat untuk kondisi saat ini.
Wali Kota Bandung Oded M. Danial mengatakan, dalam kondisi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) yang diperketat Pemkot Bandung akan lebih mengutamakan tingkat kesehatan. Sehingga, buka tutup jalan akan tetap dilanjutkan.
1. Pemkot akan mengutakamakan kesehatan terlebih dahulu
Ia menjelaskan, saat ini Pemkot Bandung fokus pada penanganan virus corona melalui penanganan masalah kesehatan terlebih dahulu. Adapun buka tutup jalan, menurut Oded sudah menjadi langkah tepat untuk mengurangi kerumunan masa.
"Kalau mereka bersikap seperti itu saya kira paham lah, kan ini persoalan COVID-19 saya lebih utamakan kesehatan," kata Oded pada wartawan, Senin (28/9/2020).
Saat disinggung perihal beberapa tuntutan para pedagang Pasar Baru, Oded tidak menanggapi secara jelas. Ia hanya menyebut bahwa Pemkot Bandung menangani corona dengan mengutamakan kesehatan terlebih dahulu.
2. Pedagang mengaku sangat terkena terdampak
Seperti diketahui, Pedagang Pasar Baru Kota Bandung melakukan aksi di Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista) pada Senin (28/9/2020) pukul 09:44 WIB. Mereka meminta Pemkot Bandung memberhentikan buka tutup jalan di lima titik termasuk Jalan Otto Iskandar Dinata selama AKB yang diperketat.
Koordinator aksi protes Pedagang Pasar Baru, Lutfi mengatakan, pada kenyataannya penerapan buka tutup jalan di lima titik selama AKB yang diperketat membuat para pedagang tidak mendapatkan untung.
3. Pedagang minta pemkot harus lakukan recovery ekonomi
Ketua Himpunan Pedagang Pasar Baru (HP2B) Iwan Suhermawan mengatakan, aksi yang dilakukan pedagang hari ini bukan hanya dihadiri oleh pedagang pasar saja. Beberapa pedagang kaki lima di sekitar Pasar Baru juga turut melakukan aksi.
Ia menjelaskan, meski para pedagang turun ke jalan, kegiatan hari ini diakuinya di luar agenda HP2B. Para pedagang turun ke jalan merupakan aksi yang digerakkan oleh kegelisahan atas perpanjangan waktu buka tutup jalan oleh Pemkot Bandung.
Berdasarkan pandangannya, Iwan mengatakan bahwa Pemkot Bandung harusnya bisa menangani masalah ini tidak terjadi. Soal recovery ekonomi di tengah pandemik seperti saat ini dirasakannya harus dibuktikan dibandingkan dengan memperpanjang buka tutup jalan di lima titik termasuk akses jalan menuju pasar baru.
"Buka tutup jalan menyulitkan ekonomi di pasar baru dan jalur itu dan alangkah lebih bijak pemkot mendengar aspirasi kami, katanya.
4. Buka tutup jalan ada di lima titik dan dilakukan sehari tiga kali
Untuk diketahui, Pemkot Bandung telah memutuskan memperpanjang buka tutup jalan di lima titik. Dari semua titik itu salah satunya Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista) yang merupakan akses jalan utama menuju Pasar Baru.
Adapun jadwal penutupan diberlakukan selama tiga kali, pertama pada pukul 09:00 WIB sampai 11:00 WIB, selanjutnya jalan akan dibuka dan kembali ditutup pada 14:00 WIB sampai dengan 16:00 WIB. Terakhir jalan kembali ditutup pada pukul 21:00 WIB sampai 06:00 WIB.
Baca Juga: Pedagang Pasar Baru Demo Minta Akses Buka Tutup Jalan Dihentikan