Pasar Ekspor Terbuka, Indag Jabar Dorong Peningkatan Kualitas Kopi

Langkah peningkatan terus dilakukan Indag Jabar

Bandung, IDN Times - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Indag) Jawa Barat (Jabar) menyatakan bahwa dengan terbukanya pasar kopi baik di dalam negeri dan luar negeri (ekspor), kualitas kopi dari petani harus ditingkatkan.

Peningkatan kualitas, kata Moh. Arifin Soedjayana, Plt Indag Jabar, bisa dilakukan dengan berbagai langkah, salah satunya menggelar Coffee Festival Cup of Excellent 2022.

"Festival Kopi ini diselenggarakan yang kedua kalinya bekejasama dengan SCAI dan Bank Indonesia perwakilan Jawa Barat. Festival pertama digelar pada 2019 lalu," ujar Arifin dalam keterangan resmi, Sabtu (29/1/2022).

1. Dorongan kualitas dilakukan dengan menggelar festival

Pasar Ekspor Terbuka, Indag Jabar Dorong Peningkatan Kualitas KopiIstimewa

Acara yang digelar sejak Kamis hingga Jumat (27-28/1/2022) itu, tidak hanya menyuguhkan festival semata, melainkan acara lelang kopi hingga kompetisi Cup of Excelence (COE).

"Tujuan Kegiatan Coffee Festival Cup of Excellent 2022 untuk meningkatkan kualitas kopi Indenesia khususnya petani Jawa Barat, membentuk industri kopi yang berkelanjutan, integritas dan transparan, serta mengoptimalkan permintaan ekspor kopi Indonesia," katanya.

2. Ekspor kopi Indonesia merupakan yang terbesar

Pasar Ekspor Terbuka, Indag Jabar Dorong Peningkatan Kualitas KopiIDN Times/Indiana Malia

Indag Jabar mencatat bahwa ekspor kopi Indonesia terbilang cukup besar di mana pada 2020 lalu mencapai 821 juta USD. Dengan begitu, dorongan untuk petani memberikan kualitas yang terbaik harus dilakukan.

"Pada 2021 sempat menurun karena dampak pandemi COVID-19 di mana realisasi ekspor kopi mencapai senilai 763 juta USD. Coffee Festival Cup of Excellent 2022 didorong untuk melihat kualitas petani kopi," ucapnya.

Sebelum kegiatan ini digelar, peserta telah diseleksi pada Maret-Desember 2021. Dari proses seleksi itu, terdapat 32 Petani Kopi berasal dari delapan provinsi se-Indonesia yaitu Jawa Barat, Aceh, Bali, Jambi, Jawa Timur, NTT, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan.

3. Siapa saja pemenang dari festival ini?

Pasar Ekspor Terbuka, Indag Jabar Dorong Peningkatan Kualitas KopiIstimewa

Pemenangnya daripada festival ini terdiri dari dua kategori, yaitu National Winner yang diikuti enam petani kopi dari Jawa Barat (satu petani kopi), Aceh (dua petani kopi), Bali (satu petani kopi), Sulawesi Selatan (satu petani kopi) dan Sumatera Selatan (satu petani kopi).

Untuk kategori COE Winner yang diikuti 26 petani kopi, pemenangnya adalah Jawa Barat (sembilan petani kopi), Aceh (enam petani kopi), Bali (satu petani kopi), Jambi (dua petani kopi), Jawa Timur (tiga petani kopi), NTT (satu petani kopi), Sulawesi Selatan (empat petani kopi).

Sementara untuk kegiatan Lelang Kopi 2022 dihadiri oleh 120 perusahaan dari 27 negara. Lelang sendiri dilaksanakan secara online mulai pukul 21.00 WIB s.d pukul 03.00 WIB selama penyelenggaraan pameran.

4. Gelaran ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas kopi

Pasar Ekspor Terbuka, Indag Jabar Dorong Peningkatan Kualitas KopiIstimewa

Festival kopi pertama pada 2019 lalu mampu menggalang peserta pameran sebanyak 36 pelaku usaha Jabar serta 30 pelaku usaha dari empat provinsi lain yaitu Provinsi Jambi, Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Sumatera Utara, dan Provinsi Bali.

"Untuk lelang di 2019 dengan 30 peserta dengan lelang tertinggi jenis kopi Java Frinsa dari Kabupaten Bandung. Semoga pada gelaran 2022 ini bisa dimanfaatkan warga, pelaku usaha dan buyer untuk melihat perkembangan industri kopi specialty di Indonesia, khususnya Jawa Barat," kata dia.

Baca Juga: Indag Jabar: Banyak Pasar yang Sudah Direvitalisasi Lewat Pasar Juara 

Baca Juga: Pasca Anarkis di Polda Jabar, 41 Anggota GMBI Kab. Bandung Diamankan

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya