Pandemik COVID-19, Angka Positif Kehamilan di Kota Bandung Menurun

Data ini tercatat sejak Januari hingga Mei 2020

Bandung, IDN Times - Dinas Pengendalian Penduduk dan KB (DPPKB) Kota Bandung menyebutkan, angka positif kehamilan masyarakat selama pandemik COVID-19 menurun. Angka kehamilan itu tercatat sejak Januari hingga Mei.

Penurunan angka kehamilan warga dilihat dari periode yang sama pada 2019. Kepala Bidang Keluarga Berencana, DPPKB Kota Bandung, Sri Erna Puspita Sitepu mengatakan, Dinkes Kota Bandung mendata dari awal tahun 2020 hingga Mei, ada sebanyak 2.702 positif hamil. Sedangkan pada bulan serupa di 2019 angkanya mencapai 3.618.

Adapun jumlah pada bulan Mei 2020 angkanya yang masuk masih belum total, sehingga Ia menyebut, belum bisa dipastikan menurun secara keseluruhan.

"Data dari dinas kesehatan trennya menurun. Dengan catatan turun itu data belum terupdate (Mei), karena posyandu kan berhenti, belum aktif, otomatis pelayanan (pendataan) terganggu," ujar Erna, saat ditemui di Balai Kota Bandung, Kamis (25/6).

1. Angka positif hamil selama lima bulan terakhir di Kota Bandung menurun

Pandemik COVID-19, Angka Positif Kehamilan di Kota Bandung MenurunIlustrasi ibu hamil (IDN Times/Arief Rahmat)

Erna menjelaskan, dari data Dinkes, pada Januari 2019, positif hamil di Kota Bandung angkanya mencapai 3.691, Februari 3.791, Maret 3.985, April 3.853 dan Mei 3.618. Sedangkan pada 2020, jumlahnya justru menurun berbeda dengan 2019.

"Januari 2020 hanya ada 3.611, Februari 3.618, Maret 3.097, April 2.387 dan Mei 2.702," ungkapnya.

2. Penggunaan implan dapat mengurangi daya tahan tubuh

Pandemik COVID-19, Angka Positif Kehamilan di Kota Bandung Menurununsplash/Mel Elias

Meskipun berdasarkan angka menurun, Ia mengungkapkan, masyarakat di Kota Bandung terutama rumah tangga, diharapkan untuk tidak menggunakan alat kontrapsesi implan agar tidak mengurangi daya tahan tubuh.

"Seusai dengan arahan Kementrian Kesehatan, supaya mengurangi kontak dan inveksi, karena kalau kita lakukan implan itu bisa melukai dan itu bisa menurunkan daya tahan tubuh," tuturnya.

3. Kondom lebih disarankan dipakai untuk masyarakat

Pandemik COVID-19, Angka Positif Kehamilan di Kota Bandung Menurun(livestrong.com)

Lebih lanjut, Erna menambahkan, alat kontrapsesi yang disarankan adalah menggunakan kondom dan memakai Pil KB. Menurutnya, hal tersebut akan membuat aman dan risikonya tidak seperti penggunaan implan.

"Implan tidak disarankan, tapi kalau pakai pil dan kondom sangat efektif dan efissien," kata dia.

Baca Juga: Waspada Corona, Pemkot Bandung Kembali Tutup Jalanan saat Tengah Malam

Baca Juga: Pemkot Bandung Klaim Selama PSBB Proporsional Kasus COVID-19 Menurun

Baca Juga: Pemkot Bandung Bersiap Hadapi AKB dengan Pelonggaran di Sektor Ekonomi

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya