ODGJ di Jabar Mengalami Peningkatan 20 Persen Selama 2020 

Pasien ODGJ kebanyakan disebabkan kondisi pandemik COVID-19

Bandung, IDN Times - Sepanjang 2021, Orang Dengan Gangguan Kejiwaan (ODGJ) di Jawa Barat (Jabar) mengalami peningkatan sebesar 20 persen. Hal itu diketahui berdasarkan data yang diterima Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar.

dr. Elly Marliyani, Direktur RSJ Provinsi Jabar mengatakan, peningkatan pasien ODGJ terjadi karena masa pandemik COVID-19 yang belum berakhir. Mereka terdampak secara ekonomi dan berpengaruh ke kejiwaan.

"Pasien ODGJ ini berasal dari beragam daerah, di antaranya kabupaten di Jabar yang memiliki sentra industri besar, sehingga sangat dimungkinkan ada hubungan antara kehilangan penghasilan dengan bertambahnya ODGJ di RSJ Cisarua, Kabupaten Bandung Barat," ujar Elly melalui keterangan resmi, Senin (11/10/2021).

1. Banyak masyarakat merasakan cemas dan khawatir

ODGJ di Jabar Mengalami Peningkatan 20 Persen Selama 2020 Youtube

Elly bilang, kunjungan pasien cemas di RSJ Pemprov Jabar di Cisarua hingga Agustus 2020 sendiri meningkat 14 persen dibanding tahun sebelumnya. Menurutnya, pandemik COVID-19 tidak hanya menyerang secara pisikis.

"Kondisi pandemi COVID-19 berdampak pada tekanan psikologis yang berat di berbagai sektor. Banyak masyarakat yang cemas dan khawatir dengan kondisi pandemi COVID-19," katanya.

2. Masyarakat masih memiliki stigma negatif mengenai fasilitas kesehatan jiwa

ODGJ di Jabar Mengalami Peningkatan 20 Persen Selama 2020 Youtube

Selain itu, stigma terhadap fasilitas kesehatan jiwa masih kerap ditemui di masyarakat. Ia mengatakan, hal ini berdampak pada masyarakat yang kesulitan mengenali masalah kesehatan jiwanya.

RSJ Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar sudah melakukan respon cepat untuk mengani persoalan ini. Salah satunya membuat Konsultasi Jiwa Online (KJOL) yang diintegrasikan dengan aplikasi Pikobar milik Pemprov Jabar.

"KJOL akan mengakomodasi kebutuhan masyarakat akan akses kesehatan jiwa secara daring dan gratis. Dapat diakses pada jam kerja petugas medis berupaya memberikan layanan maksimal," jelasnya.

3. KJOL memudahkan masyarakat untuk melakukan konsultasi kejiwaan

ODGJ di Jabar Mengalami Peningkatan 20 Persen Selama 2020 Dok.IDN Times/Istimewa

Elly menambahkan, melalui Pikobar, KJOL kini warga bisa melakukan konsultasi dengan tim psikolog dan psikiater dari RSJ Cisarua Jawa Barat. Tim ini yang akan membantu mengidentifikasi kepribadian dan gejala gangguan kesehatan jiwa yang dirasakan oleh warga selama isoman.

"KJOL bisa memudahkan masyarakat dalam mengakses pelayanan kesehatan jiwa. Kami berharap masyarakat bisa lebih menyadari dan memahami pentingnya pemeliharaan kesehatan jiwa lewat layanan ini," katanya.

Baca Juga: ODGJ di RSJ Prof Ildrem Mengikuti Vaksinasi COVID-19 Secara Bertahap

Baca Juga: Terselamatkan, ODGJ di Banyuwangi Melahirkan Bayi Laki-laki 

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya