Mulai Banyak Peminat, Persaingan Sepatu Semi-Pantofel Makin Ketat

Sepatu semi pantofel mulai banyak digandrungi anak muda

Bandung, IDN Times - Kelompok usia muda hingga golongan tua mulai menggandrungi sepatu model semi-pantofel. Selain berguna untuk kegiatan formal, sepatu ini juga mulai dipakai untuk kegiatan sehari-hari.

Dengan banyaknya peminat dari kelompok usia muda, permintaan di pasaran juga meningkat, hingga membuat persaingan pun semakin ketat. Hal ini juga dirasakan langsung oleh brand asal Kota Bandung, JYF Footwear.

Menurut owner JYF Footwear, Oke Hartanto Chandra, peminat sepatu modelsemi-pantofel ini masih didominasi anak muda. Kebanyakan dari mereka membeli sepatu ini untuk wawancara kerja, bahkan untuk berkegiatan sehari-hari.

"Peminat kami anak SMA dan kuliahan yang baru mau masuk kerja, dan mereka memilih ini karena mereka gak mau pantofel banget kan," ujar Oke di Bandung, Senin (4/9/2023).

1. Sepatu semi pantofel ada di tengah pilihan masyarakat

Mulai Banyak Peminat, Persaingan Sepatu Semi-Pantofel Makin Ketat(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

JYF Footwear sendiri tergolong sudah lama memfokuskan diri untuk memproduksi sepatusemi-pantofel. Saat ini artikel yang sudah dibuat juga cukup banyak dan turut mendapatkan sentimen positif dari para pecinta sepatu.

"Kami memang fokus dalam model semi pantofel, menurut kami sepatu model ini ada di tengah-tengah pilihan konsumen. Sekarang kami punya 40 model," katanya.

2. Sepatu semi-pantofel hampir memiliki model yang sama

Mulai Banyak Peminat, Persaingan Sepatu Semi-Pantofel Makin Ketat(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Pada dasarnya, semua produsen sepatu semi pantofel menurutnya hampir memiliki model yang sama. Namun beberapa material sepatu juga menjadi pembeda. Selain itu sistem marketing pemasaran juga jadi pembeda antara masing-masing merek.

"Mungkin kalau kami ke desain marketingnya. Kalau barang kemungkinan juga sama pun harga tidak jauh berbeda. Tapi kami juga mengutamakan quality control (QC) yang lebih baik. Jadi kalau ada apa-apa langsung ganti," katanya.

Oke menambahkan, produk sepatu JYF Footwear sendiri memang dikhususkan untuk masyarakat menengah ke bawah. Sehingga harganya pun tergolong lebih ramah di kantong. Meski begitu JYF Footwear baru memproduksi sepatu untuk pria.

"Target pasar kami memang untuk kelas menengah ke bawah. Kami gak mau neko-neko. Harganya juga ada di kisaran Rp200 ribu sampai Rp230 ribu," katanya.

3. JYF Footwear banyak diminati warga Jabodetabek

Mulai Banyak Peminat, Persaingan Sepatu Semi-Pantofel Makin Ketat(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

JYF Footwear sendiri diproduksi di Cibaduyut. Namun pembelian tidak hanya dari Kota Bandung, di mana pasarnya justru tersebae banyak di wilayah Jabodetabek. Oke mengatakan, tidak menutup kemungkinan perusahaannya akan membuka toko di wilayah itu.

"Kami memang masih mengandalkan online, dan kemungkinan akan membuka store di wilayah pinggiran Jakarta. Karena di sana paling banyak peminat," kata dia.

Baca Juga: Woozy Roller Skate, Wahana Bermain Sepatu Roda Terbaru di Malang

Baca Juga: 8 Momen Jerome Polin jadi Guru di NTT, Bagi-Bagi Sepatu Gratis!

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya