Mudik 2024: BIJB Kertajati Targetkan 2.500 Penumpang per Hari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pengelola Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka menargetkan adanya kenaikan penumpang harian pada arus mudik dan balik Lebaran 2024. Target diberikan berdasarkan jumlah penerbangan saat ini.
Direktur Utama PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) M. Singgih mengatakan, saat ini okupansi di Bandara Kertajati sudah mencapai 70 persen di mana dalam satu hari ada enam sampai tujuhb keberangkatan yang dilayani.
"Kalau total rute ada 13-14 dan kalau ke luar negeri seminggu empat kali, ke Malaysia," ujar Singgih, dikutip Sabtu (28/3/2024).
1. BIJB belum dapat tambahan jumlah penerbangan
Singgih mengungkapkan, rute penerbangan yang dilayani oleh Bandara Kertajati sejauh ini belum ada penambahan. Dengan begitu, jumlahnya okupansi yang ditargetkan tidak akan jauh berbeda dengan libur tahun baru 2024.
"Memang secara rute penerbangan belum banyak, jadi kurang lebih sama dengan musim high season di bulan Desember kemarin. Kalau dari kesiapan sudah siap," tuturnya.
2. Penumpang ditargetkan mencapai 2.500 orang per hari
Arus mudik lebaran 2024 ini menurut Singgih menjadi momentum untuk mengajak para penumpang balik ke kampung halaman khususnya wilayah Jawa dari BIJB Kertajati. Meski saat ini jumlah penerbangan masih sama dan belum ada penambahan.
"Selama masa mudik, karena jumlah penerbangan kurang lebih 13 sehari itu, kalau diperkirakan per hari target kita 2.000 sampai 2.500 penerbangan," katanya.
3. BIJB siap hadapi arus mudik
Singgih meyakini, target 2.500 penumpang bisa tercapai dalam momentum mudik lebaran 2024. Selain itu, BIJB Kertajati juga kini tengah memastikan kesiapannya melayani penerbangan pemudik dengan membuat posko lebaran, juga penataan tenant yang ada.
Adapun untuk angkutan antarmoda ke dan menuju Bandara Kertajati, dipastikan Singgih sudah siap.
"Sejauh ini tidak ada masalah berarti ya karena okupansi penumpang di Kertajati belum terlalu tinggi," katanya.
Baca Juga: DBD di Jabar Sentuh 11.729 Kasus, 105 di Antaranya Meninggal
Baca Juga: Mudik Lebaran 2024, Pemprov Jabar Siagakan 503 Fasilitas Kesehatan