Merasa Dilecehkan, Siswi SMA di Tasikmalaya Tendang Kernet Angkot

Aksi siswi SMA ini terekam dalam video berdurasi 27 detik

Bandung, IDN Times - Seorang siswi SMA di Tasikmalaya menendang kernet angkutan umum (angkot) usai merasa dilecehkan secara seksual. Aksi siswi itu terekam dalam video dan viral di media sosial Instagram hingga Twitter.

Berdasarkan pantau IDN Times, video siswi SMA ini mengamuk ini berdurasi 27 detik. Dia menendang kernet pada bahain lengan kiri dan terlihat masyarakat di sekitar yang turut melerai aksi sang siswi.

1. Korban merasa dipegang bagian sensitifnya

Merasa  Dilecehkan, Siswi SMA di Tasikmalaya Tendang Kernet AngkotIlustrasi Pelecehan (IDN Times/Mardya Shakti)

Siswi yang masih mengenakan seragam pramuka ini juga menjelaskan pada warga di sekitar bahwa sang kernet telah melakukan aksi pelecehan seksual pada dirinya. Sehingga, ia terpaksa melakukan tendangan pada kernet ini. 

"Dia pegang-pegang saya," ucap sang siswi, dikutip dalam video, Sabtu (12/11/2022). 

2. Kernet angkot sempat melakukan perlawanan

Merasa  Dilecehkan, Siswi SMA di Tasikmalaya Tendang Kernet Angkotilustrasi pelecehan seksual di tempat kerja (theleaflet.in)

Meski begitu, kernet yang diduga melakukan aksi pelecehan seksual itu pun merespons tuduhan sang siswi. Sayangnya dalam video yang beredar, pembelaan sang kernet tidak terdengar secara jelas.

Sementara kernet terus membela diri, korban terlihat kekeuh bahwa sang kernet melakukan pelecehan seksual kepada dirinya. Warga juga terus berusaha melerai keduanya.

"Bohong, demi Allah," ujar sang siswi itu, sambil menunjuk ke wajah kernet.

Warga sekitar yang ada di lokasi turut menanyakan pada sang kernet. Namun, kernet membela diri secara bertele-tele dan tidak menjelaskan secara pasti apakah dirinya benar melakukan pelecehan seksual.

3. KPAID Tasikmalaya belum mendapatkan laporan informasi ini

Merasa  Dilecehkan, Siswi SMA di Tasikmalaya Tendang Kernet Angkotilustrasi Pelecehan Seksual (IDN Times/Aditya Pratama)

Dihubungi terpisah, Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Tasikmalaya menyatakan bahwa belum ada laporan atas kasus ini. Namun, jika kelak menerima laporan itu, mereka akan segera menyampaikannya pada publik.

"Belum tahu, belum ada laporan. Kami akan cari tahu informasinya, nanti akan disampaikan kalau sudah lengkap," kata Ketua KPAID Tasikmalaya Ato Rinanto.

Baca Juga: Curhatan Penumpang Laki-Laki Alami Pelecehan di Bus TransJakarta

Baca Juga: Sambo Larang Ridwan Sebarkan Info Pelecehan Seksual Putri Candrawathi

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya