Menkes Duplikasi Aplikasi Penanganan Stunting Milik Pemkab Sumedang

Aplikasi ini bakal diujicobakan di 50 daerah di Indonesia

Bandung, IDN Times - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menduplikasi aplikasi penanganan stunting buatan Pemerintah Kabupaten Sumedang bernama Sistem Informasi Penanganan Stunting Terintegrasi (e-Simpati). Aplikasi ini bakal diuji coba untuk digunakan di 50 daerah kabupaten/kota.

Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan, 50 kabupaten dan kota yang melakukan uji coba aplikasi asal Sumedang itu merupakan daerah yang memiliki angka stunting cukup tinggi.

"Aplikasi yang dimiliki Kabupaten Sumedang ini merupakan platform digital yang terbaik dan luar biasa. Saya sudah minta izin sama Pak Bupati kemarin," kata Budi di Kabupaten Sumedang, dilansir dari ANTARA, Sabtu (11/2/2023).

1. Kepastian data penting untuk penanggulangan stunting

Menkes Duplikasi Aplikasi Penanganan Stunting Milik Pemkab SumedangBudi Gunadi Sadikin (Instagram.com/budigsadikin)

Terkait stunting di Tanah Air, menurutnya pemerintah pusat tengah dalam proses perbaikan melalui program Satu Data Indonesia. Dengan modal itu, kata dia, nantinya pemerintah bisa memiliki data yang pasti.

"Termasuk di Kemenkes sendiri, kami memiliki Satu Data Kesehatan dan kami ingin memastikan data," ucapnya.

2. Menkes sudah lihat langsung aplikasi milik Pemkab Sumedang

Menkes Duplikasi Aplikasi Penanganan Stunting Milik Pemkab SumedangMenteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Untuk itu, ia mengapresiasi aplikasi e-Simpati itu sebagai komitmen guna penanganan stunting. Selain itu, menurutnya, aplikasi itu pun bisa bermanfaat untuk diadopsi oleh daerah lain.

"Jadi saya ingin datang dan melihat langsung apa yang dilakukan Kabupaten Sumedang dan bisa membantu terkait apa saja yang dibutuhkan Sumedang dalam penurunan angka stunting ini," kata Budi.

3. Pemkab Sumedang klaim aplikasi berjalan baik dalam mendata kasus stunting

Menkes Duplikasi Aplikasi Penanganan Stunting Milik Pemkab SumedangIlustrasi pencegahan stunting. (ANTARA FOTO/Maulana Surya)

Sementara itu Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan, aplikasi e-Simpati merupakan platform yang memiliki keakuratan data. Karena nama dan alamat dalam data stunting yang ada di aplikasi itu menurutnya sangat jelas.

Karena itu, menurutnya aplikasi tersebut akan direplikasi oleh Kemenkes untuk penanganan stunting di 50 daerah kabupaten dan kota di Indonesia. 

"Saya sangat bersyukur dengan hadirnya Pak Menteri, kami diberikan saran dan masukan dan ini menjadi motivasi sendiri bagi kami untuk lebih baik," kata Dony.

Baca Juga: Wagub Jabar Minta Daerah Buat Anggaran Khusus Cegah Stunting

Baca Juga: Memprihatinkan, 73 Ribu Keluarga di Lotim Rawan Stunting

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya