Mengapa Pemerintah Yakin WNI ABK Diamond Princess Tak Terpapar Corona?
Muhadjir Effendy dan pejabat lainnya setelah menyambut kepulangan 69 WNI ABK Diamond Princess (IDN Times/Azzis Z)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Majalengka, IDN Times - Pemerintah Indonesia resmi mengirim 69 Warga Negara Indonesia (WNI) yang merupakan Anak Buah Kapal (ABK) Diamond Princess dan dikhawatirkan terpapar virus Corona atau Covid-19, untuk diobservasi di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu. Meski demikian, pemerintah cukup optimistis bahwa 69 WNI tersebut dalam keadaan baik-baik saja.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dan beberapa pejabat instansi pemerintahan lainnya, usai menyambut kedatangan para ABK di Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati (BIJB Kertajati) Majalengka, Senin (2/3) dini hari.
1. WNI ABK Diamond Princess langsung bergerak menuju Indramayu
Suasana BIJB Kertajati dalam penjemputan WNI ABK Diamond Princess (IDN Times/Azzis Z)Muhadjir mengatakan, penjemputan ABK dari Jepang merupakan langkah berarti bagi penanganan dugaan virus Corona atau COVID-19 agar tak masuk ke Indonesia. Menurutnya setelah itu para ABK akan diberangkatkan menuju pelabuhan PLN Indramayu, sebelum benar-benar dibawa ke Pulau Sebaru.
"Tepat pukul 12:30 WIB kita sudah selesai. Mereka sudah berada di bus masing-masing dan menuju pelabuhan PLN di Indramayu," ujar Muhadjir.
2. Diperiksa dua kali selama perjalanan
Suasana BIJB Kertajati dalam penjemputan WNI ABK Diamond Princess (IDN Times/Azzis Z)Muhadjir optimistis 69 ABK yang sudah dievakuasi saat ini dalam keadaan baik-baik saja. Ketika di dalam pesawat selama perjalanan dari Jepang menuju Indonesia, ia mengatakan, ABK juga mendapat perawatan khusus.
"Pada malam ini, awak pesawat seluruh ABK dalam keadaan sehat. Jadi 69 ABK sekarang diangkut dalam keadaan sehat dan selama perjalanan dilakukan pemeriksaan sebanyak dua kali," ungkapnya.
3. Pemerintah klaim sangat berhati-hati
Suasana BIJB Kertajati menjelang kedatangan WNI ABK Diamond Princess (IDN Times/Azzis Z)Selain itu, selama proses pengawalan, petugas telah melakukan beberapa pemeriksaan sesuai dengan standar pengujian kesehatan yang diterapkan. Muhadjir mengklaim pemerintah Indonesia sudah sangat berhati-hati dalam melakukan evakuasi puluhan ABK Diamond Princess tersebut.
"ABK sampai dikawal juga diperiksa lagi, sehingga dipastikan dalam keadaan sehat. Ini dengan segala kehati-hatian dan kita pastikan ini dalam keadaan sehat," katanya.
4. Sudah dalam standar WHO
Muhadjir Effendy dan pejabat lainnya setelah menyambut kepulangan 69 WNI ABK Diamond Princess (IDN Times/Azzis Z)Alasan pemerintah menyatakan para ABK dalam keadaan sehat, menurut Muhadjir, dilihat dari proses evakuasi. ABK tidak mungkin diizinkan untuk dievakuasi bila memang tidak dalam keadaan sehat. Pasalnya, hal itu diatur dalam standar WHO.
"Jadi kalau tidak sehat tidak boleh dievakuasi. Itu adalah standar yang dilakukan WHO. Itu tidak boleh ada dalam keadaan sakit dan sudah kita patuhi," jelasnya.
Muhadjir menambahkan, saat ini para ABK akan diobservasi selama 14 hari. "Semua sama, standar empat belas hari masa observasinya," kata dia.
