Masih Berduka, Rencana Ridwan Kamil Masuk Parpol Ditunda

Ridwan Kamil belum mengumumkan lagi kapan waktu masuk parpol

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil alias Emil batal mengumumkan dirinya masuk partai politik (parpol) di bulan Juni 2022. Orang nomor satu di Jabar itu memiliki beberapa alasan mengapa dirinya tidak bisa mengumumkan keputusannya itu.

Salah satu alasan yang membuat dirinya harus menunda mengumumkan keputusan itu ke publik yaitu kondisi duka atas kepergian putranya, Emmeril Khan Mumtadz, pada Juni 2022 karena tenggelam di sungai Aare, Swiss.

"Saya masih berduka, komitmen di bulan Juni prioritas dulu, nanti di waktu yang pas lah," ujar Emil di Arcamanic Sport Center, Bandung, Kamis (4/8/2022).

1. Emil tetap akan menyampaikan gabung parpol ke publik

Masih Berduka, Rencana Ridwan Kamil Masuk Parpol DitundaGubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Sebelumnya, Emil menyatakan bahwa dia masih belum mau menyampaikan ke publik pilihan partai politik untuk kontestasi politik 2024. Kabar itu baru akan disampaikannya pada Juli 2022.

"Masih ada Juni belum beres, engke wae atuh (nanti saja). Enggak mungkin saya bergabung tanpa statement ke publik," ujar RK di SMKN 2 Bandung, Selasa (17/5/2022).

2. Ridwan Kamil diterima baik di KIB

Masih Berduka, Rencana Ridwan Kamil Masuk Parpol DitundaKetua DPW PAN DKI Jakarta Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio, Ketua DPD Partai Golkar DKI Ahmad Zaki, dan Ketua DPW PPP DKI Farhan Hasan saat pertemuan pertama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tingkat provinsi DKI Jakarta di Kantor Komando PAN, Cipinang, Jatinegara, Senin, (30/5/2022). (IDN Times/ Melani Putri)

Meski masih belum mau mengungkapkan partai politik incarannya ke publik, Emil santer diisukan masuk Partai Golkar. Namun, sebelumnya, dia mengatakan bahwa semua akan disampaikan pada Juli 2022.

Dia juga sudah melakukan komunikasi politik dengan tiga parpol. Dua di antaranya adalah partai yang sudah mendeklarasikan diri membentuk poros Koalisi Indonesia Bersatu.

"Alhamdulillah diterima baik. NasDem bertemu Pak Siswono. PAN bertemu Ketemu Zulhas, Partai Golkar bertemu Airlangga," ungkapnya.

3. Emil mendoakan Airlangga di Pilpres 2024

Masih Berduka, Rencana Ridwan Kamil Masuk Parpol DitundaAirlangga Hartarto bertemu dengan Ridwan Kamil, Minggu (15/5/2022) (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Kedekatan Emil dengan Airlangga Hartato sendiri sudah cukup intens. Orang nomor satu di Jabar itu bertemu dengan Airlangga Hartato di salah satu hotel du Kota Bandung, Sabtu (5/6/2021). Dalam pertemuan itu, dia mengatakan bahwa obrolannya banyak membahas soal dukungan Menteri Koordinator Perekonomian untuk Provinsi Jabar.

Emil berdalih, momen pertemuan dengan Airlangga sekaligus membahas soal migas dan energi terbarukan. Sebab, dia menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET).

"Kebetulan saya ketua umum (ADPMET), memohon agar ladang minyak marjinal bisa diserahkan ke daerah yang tidak terurus oleh Pertamina, sehingga menjadi nilai tambah kesejahteraan kepada masyarakat," katanya.

Mengenai obrolan politik yang dilakukan dengan Airlangga, Emil bilang, hal itu dilakukan namun tetap berkaitan dengan posisinya sebagai Gubernur Jabar. Ia mengatakan, tidak ada obrolan di luar dukungan visi misi Jabar.

"Saya juga mendoakan, utamanya Allah SWT mempermudah segala urusan maksud Pak Airlangga, khususnya di 2024. Itu doa dari saya khusus untuk beliau. Beliau sangat senang dan mudah-mudahan menjadi tanda kolaborasi kita," kata RK.

4. RK bertemu Airlangga setelah pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu

Masih Berduka, Rencana Ridwan Kamil Masuk Parpol DitundaAirlangga Hartarto bertemu dengan Ridwan Kamil, Minggu (15/5/2022) (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Setelah pertemuan itu, RK dan Airlangga melakukan pertemuan beberapa hari setelah Partai Golkar memantapkan untuk membentuk Koalisi Indonesia Bersatu, bersama Partai PAN dan PPP.

Meski begitu, RK juga menampik bahwa pertemuan dengan Airlangga Hartato di rumah dinas Widya Chandra, Jakarta Selatan pada Minggu, 15 Mei 2022 bukan mengenai Pilpres 2024. Ia menyatakan bahwa pertemuan itu hanya sebatas komunikasi politik antara Pimpinan Daerah dengan ketua Parpol.

"Lebih ke kedinasan silaturahmi dan Pak Airlangga yang mengamankan Perpres Patimban di Jabar, yang rapt rutin mengamankan hampir Rp 300 triliun bantuan dari pusat lewat Perpres dari Pak Jokowi," ujar RK di Bandung, Senin (16/5/2022).

RK juga kembali menyatakan bahwa dirinya mendukung apa pun langkah Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menuju Pemilihan Presiden 2024.

"Ya apapun tentunya, saya mendukung cita-cita Pak Airlangga, kapasitas beliau dan tanggung jawab yang besar, termasuk kalau nanti ada dimensi-dimensi politik yang mungkin tidak bisa dihitung dari sekarang. Menjelang-menjelang itu, pasti saya berbalas budi terhadap dukungan Golkar di Jawa Barat," ungkapnya.

Soal kemungkinan dirinya digandeng Airlangga untuk Pilpres 2024. Menurutnya, obrolan dengan ketua Partai Golkar itu belum pada tahap Pilpres 2024.

"Belum sampai tahap ke situ (pembicaraannya), tapi kalau takdirnya sudah sampai ke situ, pertanyaannya juga bisa dijawab dengan mudah. Kira-kira begitu," kata dia.

Baca Juga: Ridwan Kamil Minta Aparat Usut Paket Banpres yang Dikubur di Depok

Baca Juga: Ridwan Kamil Blak-Blakan Cari Parpol untuk Maju Pilkada

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya