Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App

Maruarar Tantang BJB Salurkan 35.000 Rumah Subsidi Bagi Warga Jabar

Menteri PKP Maruarar Sirait (kanan) bersama Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono saat meninjau progres pembangunan Rusun ASN di kawasan IKN, Sabtu (17/5/2025). (Dok. Biro Kompu Balai P3KP Kalimantan II)

Bandung, IDN Times - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait alias Ara menantang bank BUMD Provinsi Jawa Barat, Bank BJB, untuk menggandakan kontribusinya dalam penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Sejahtera, Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Iklan - Scroll untuk Melanjutkan

Ara menyampaikan, kuota secara nasional untuk FLPP tahun 2025 ini mencapai rekor tertinggi yakni 350.000 unit dengan 30 persennya atau 105.000 unit dialokasikan untuk Jawa Barat. Dia meminta Bank BJB meningkatkan penyaluran FLPP dari sebelumnya lima persen menjadi 10 persen atau sekitar 30.000 unit rumah subsidi.

"Saya minta Bank BJB minimal bisa mentargetkan 10 persen penyaluran FLPP di Jawa Barat atau sekitar 30.000 atau 35.000 untuk rumah subsidi masyarakat," ujar Ara saat mengunjungi Bank BJB, dikutip Selasa (3/6/2025).

1. Masih banyak warga Jabar perlu rumah layak huni

Menteri PKP, Maruarar Sirait di MidPlaza 2, Jakarta, Jumat (9/5/2025). (IDN Times/Trio Hamdani)

Sementara, jika dilihat dari data BP Tapera, kontribusi Bank BJB dalam penyaluran FLPP sampai saat ini masih rendah, hanya di angka 5 persen secara nasional. Dengan begitu, Ara meminta terobosan dan inovasi dari jajaran manajemen BJB, termasuk adanya kolaborasi dengan pengembang dan lembaga pembiayaan.

Lonjakan target FLPP nasional tahun ini adalah yang tertinggi di mana realisasi penyaluran FLPP Kuartal I Tahun 2025 telah mencapai 53.874 unit, naik 1.173,92 persen dari pencapaian Kuartal I Tahun 2024 sebesar 4.229 unit rumah.

"Masih banyak rakyat Jawa Barat yang membutuhkan rumah layak huni. Mari kita berlomba-lomba berbuat kebaikan dan membantu rakyat untuk memiliki rumah layak huni lewat FLPP," ujarnya. 

2. Segera berkoordinasi dengan para pengembang di Jabar

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait saat memberikan sambutan pada gala dinner HUT ke-53 Real Estate Indonesia (REI) di Taman Kusuma Bangsa, KIPP IKN, Jumat malam (16/5/2025). (Dok. Biro Kompu Balai P3KP Kalimantan II)

Sementara itu Direktur Utama Bank BJB Yusuf Saadudin menyatakan kesiapan untuk bergerak cepat. Ia menyebut akan segera berkoordinasi dengan asosiasi pengembang di Jawa Barat demi memastikan ketersediaan pasokan rumah subsidi.

"Kami akan segera berkoordinasi dengan sejumlah asosiasi pengembang perumahan di Jawa Barat untuk mengetahui jumlah pasokan rumah subsidi yang ada. Kami siap mendukung Program Tiga Juta Rumah dan melaksanakan penyaluran FLPP lebih banyak lagi dari tahun sebelumnya," ungkapnya.

3. BJB siap terima tantangan Ara

Dok. Istimewa

Menurutnya, hingga saat ini Bank BJB telah menyalurkan KPR Sejahtera FLPP sebanyak 37.636 unit rumah sejak tahun 2016, dengan total pembiayaan mencapai Rp4,6 triliun. 

Khusus pada era Presiden Prabowo, sejak Oktober 2024 hingga awal Juni 2025, telah dilakukan penyaluran sebesar 2.119 unit rumah senilai lebih dari Rp344 miliar. Sementara untuk periode 1 Januari hingga 2 Juni 2025, Bank BJB sudah menyalurkan 1.791 unit rumah dengan nilai Rp290,4 miliar. 

"Lokasi penyaluran Bjb KPR Sejahtera FLPP terbanyak terdapat pada Kabupaten Bekasi, Kabupaten Subang, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Garut, dan Kabupaten Bandung," kata dia. 

Share
Editorial Team