Mahfud MD Bakal Dalami Konflik Agraria di Dago Elos Bandung
Dago Elos Melawan Kerusuhan. (IDN Times/Debbie Sutrisno)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Forum Dago Melawan akan mengadukan konflik agraria di Dago Elos, Kota Bandung ke Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam). Laporan ini rencananya disampaikan pada bulan depan.
Ketua Forum Dago Melawan, Angga Sulistia Putra mengatakan bahwa ia sudah bertemu dengan deputi tiga dari Menkopolhukam secara non-formal. Pertemuan itu melahirkan usulan agar warga membuat laporan secara resmi untuk menjelaskan kronologis sengketa pertanahan di Dago Elos.
"Bulan depan kemungkinan kamu akan laporkan ke Menkopolhukam secara resminya," ujar Angga, Kamis (14/9/2023).
1. Bukan cuma tentang sengketa tanah, melainkan juga aksi kasar polisi
Dago Elos Melawan Kerusuhan. (IDN Times/Debbie Sutrisno)Pelaporan yang akan disampaikan pada Kemenko Polhukam tidak hanya soal sengketa tanah. Angga menjelaskan, konflik lain seperti tindakan brutal dari oknum anggota Polrestabes Bandung pada warga Dago Elos di 14 Agustus 2023 akan turut disampaikan.
"Pada intinya semua konflik agraria di Dago Elos akan dilaporkan, termasuk kerusuhan 14 Agustus 2023," ucapnya.
Pada 14 Agustus 2023 terjadi bentrok antara warga Dago Elos dan anggota Polrestabes Bandung. Polisi menyemprotkan gas air mata pada warga yang melakukan aksi blokade jalan Ir. H Juanda. Kemudian aparat kepolisian juga mendobrak rumah warga.
2. Berharap Menko Polhukam bisa segera menindak konflik ini
Dago Elos Melawan Kerusuhan. (IDN Times/Debbie Sutrisno)Angga mendorong pemerintah pusat untuk membuat satgas anti-mafia tanah yang terdiri dari unsur Kejaksaan, Kementerian ATR BPN, beserta dengan elemen lainnya. Hal itu perlu dibuat agar bisa menyelesaikan konflik agraria Dago Elos.
"Kami harapkan Menko Polhukam bisa menindak atas kejadian di 14 Agustus 2023 yang mana sampai sekarang apa yang dijanjikan pada warga dalam proses terbuka untuk menindak oknum kepolisian belum terjadi," katanya.
3. Mahfud MD pastikan mendalami kasus ini
Menko Polhukam, Mahfud MD (ANTARA FOTO/Reno Esnir)Sementara itu Menko Polhukam, Mahfud MD mengatakan bahwa ia masih perlu mempelajari terlebih dahulu kronologi hukum dan beberapa kasus lain dalam konflik agraria ini. Namun dia memastikan akan mendalami setelah Forum Dago Melawan membuat laporan resmi.
"Kalau sudah dilaporkan, bisa (didalami)," kata dia.
Baca Juga: Kemenko Polhukam: 56 Orang Diperiksa Terkait Kasus Impor Emas Rp189 T
Baca Juga: Menko Polhukam Lantik Sesjen Dewan Ketahanan Nasional
