Luhut Binsar Ungkap Tujuh Sumber Pencemaran DAS Citarum
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Panjaitan membeberkan tujuh permasalahan yang mencemari Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum. Tujuh persoalan ini harus menjadi fokus penanganan Satgas Citarum Harum.
Tujuh permasalahan ini disampaikan Luhut pada saat Rapat Koordinasi Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan (PPK) DAS Citarum bersama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil beserta seluruh anggota Satgas Citarum Harum, Selasa (29/8/2023).
1. Tujuh permasalahan ini masih jadi sumber pencemaran DAS Citarum
Luhut mengatakan, tujuh persoalan ini masih menjadi faktor utama pencemaran di DAS Citarum. Sehingga para anggota harus menjadi fokus dalam penanganan di lapangan. Adapun tujuh pencemaran ini salah satunya ialah persampahan.
"Sumber pencemaran ada limbah peternakan, pertanian, industri, limbah cair domestik, limbah dari perikanan, sedimentasi, dan terakhir persampahan," ucap Luhut.
2. Beberapa kerusakan juga terjadi di DAS Citarum
Luhut menjelaskan, dari sumber pencemaran ini kemudian ada beberapa kerusakan di DAS Citarum. Salah satunya terjadinya banjir, mengingat kondisi banjir di Bandung ini disumbang oleh DAS Citarum.
"Kerusakan di DAS Citarum ini ada lahan kritis, alih fungsi lahan, dan banjir," ucapnya.
3. DAS Citarum juga masih minim penegakkan hukum
Terakhir, Luhut mengatakan, dalam menanggulangi pencemaran di DAS Citarum, penanganan dan fasilitas harus mulai diutamakan. Sebab dengan penanganan yang maksimal maka akan meminimalisir terjadinya tindakan pencemaran.
"Di DAS Citarum masih minim penegakkannya. Kami perlu fasilitas penegakkan hukum, edukasi, fasilitas limbah terpadu, fasilitas perampasan, fasilitas sumber daya air," katanya.
Baca Juga: Luhut Pimpin Operasi Penanganan Polusi Udara Jakarta
Baca Juga: Drama di Balik Suksesnya LRT Jabodebek, Luhut Sebut Banyak Masalah