Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Lato-Lato Memakan Korban, Ini Kata Ridwan Kamil

Permainan Lato-lato yang sedang viral. (instagram.com/lutfi.r.dewangga)

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil alias Emil meminta warganya terutama pelajar bermain lato-lato dengan tidak kenal waktu. Dia juga meminta agar bermain lato-lato dengan santun dan tidak di sembarang tempat.

Menurutnya, lato-lato bisa membahayakan jika dimainkan dengan tidak mengenal waktu dan situasi. Sehingga, sangat membahayakan jika terus dimainkan setiap waktu dan tidak mengenal kondisi.

"Sesuatu yang berlebihan dalam hidup ini tidak baik, itu saja kuncinya. Lato-lato kalau berlebihan, (dimainkan) berjam-jam, terus tidak kenal waktu, tidak kenal situasi, pasti membahayakan," ujar Emil, Kamis (12/1/2023).

1. Lato-lato jangan disalahkan

ilustrasi lato-lato (instagram.com/pernakperniksalwa)

Larangan yang dikeluarkan oleh sekolah dari kabupaten dan kota juga dinilai sudah tepat. Namun, bukan berarti lato-lato yang disalahkan, melainkan para pemainnya yang lupa waktu dan tidak melihat situasi.

"Jadi jangan disalahkan lato-latonya, yang disalahkan eksesif waktu yang orang Indonesia sudah kebiasaan kalau ada tren, mengeksploitasi. Lupa waktu, lupa sopan santun, lupa situasi," ungkapnya.

2. Ridwan Kamil persilakan adanya larangan lato-lato

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Emil menambahkan, jika kabupaten dan kota mengusulkan larangan bermain lato-lato, hal itu pun tidak menjadi soal. Apalagi, jika dimainkan di sekolah terutama saat jam-jam belajar. Namun, aturan jangan sampai dipukul rata.

"Kalau di sekolah itu ternyata mengganggu, silakan dilarang. Kalau tidak mengganggu masih bisa ditoleransi, tidak masalah," katanya.

3. Lato-lato memakan korban di Jabar

potret seorang anak yang main lato-lato (instagram.com/hendrasetioko)

Seperti diketahui, beberapa sekolah dasar di Jabar telah mengeluarkan kebijakan pada siswa-siswi agar tidak membawa lato-lato ke sekolah. Tercatat, larangan ini ada di Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, hingga Pangandaran.

Selain itu, permainan ini juga sudah memakan korban, di mana seorang bocah perempuan berusia 5 tahun asal Kabupaten Sukabumi dilarikan ke rumah sakit karena luka sobek pada bagian bibirnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us