Kunjungi Hari Jadi Vihara, Yana Mulyana: Tanpa Agama Kita Bisa Pincang

Yana Mulyana juga apresiasi perayaan vihara tersebut

Bandung, IDN Times - Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana beserta istri, Yunimar, menghadiri Hari Jadi ke-44 Vihara Tanda Bhakti sekaligus memperingati hari lahir 1363 tahun Rohaniawan Agung Seng Ong Kong di Jalan Vihara, Minggu (8/3).

Perayaan tersebut juga turut mengundang Forum Kerukunan Umat Beragama, para tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kota Bandung. 

1. Bandung rumah bersama harus rukun

Kunjungi Hari Jadi Vihara, Yana Mulyana: Tanpa Agama Kita Bisa PincangIDN Times/Doc Humas Pemkot Bandung

Pembina Vihara Tanda Bhakti, Tan Cong Bu mengatakan, perayaan ini mengusung tema kerukunan antar umat beragama.

"Melalui acara ini kami ingin mengatakan bahwa Bandung adalah rumah bersama, sehingga harus menciptakan kerukunan antar umat beragama," ujar Tan Cong Bu berdasarkan rilis yang diterima IDN Times, Minggu (8/3).

2. Sesama umat harus menjaga toleransi

Kunjungi Hari Jadi Vihara, Yana Mulyana: Tanpa Agama Kita Bisa PincangIDN Times/Doc Humas Pemkot Bandung

Tan menyebut, acara itu juga tidak hanya dimaksudkan untuk mempererat hubungan masyarakat dengan latar belakang agama yang berbeda-beda, melainkan pula agar masyarakat sesama pemeluk agama Buddha semakin saling menghargai satu sama lain.

"Kerukunan antar umat beragama dan internal kita juga. Tanpa kerukunan, kita tidak bisa hidup damai," katanya.

3. Umat Buddha Bandung harus berkontribusi

Kunjungi Hari Jadi Vihara, Yana Mulyana: Tanpa Agama Kita Bisa PincangIDN Times/Doc Humas Pemkot Bandung

Di tempat sama, perwakilan Majelis Buddhayana Indonesia, Suherman, mengatakan sebagai bagian dari umat beragama di Indonesia, umat Buddha di Vihara Tanda Bhakti juga harus berkontribusi dalam pembangunan negara, terutama di Kota Bandung.

"Saya sering dengar cerita Mang Oded tentang Kang Pisman, sampai membuktikannya sendiri ke Sarimukti. Kita harus menjalankan Tri Kerukunan Beragama, terutama hubungan pemeluk beragama dengan pemerintah, harus mendukung program ini," ujar Suherman.

Ia pun meminta umat Buddha di Kota Bandung harus terus menerapkan nilai-nilai yang baik, yaitu nonsektarian, inklusuvisme, pluralisme, dan universalisme.

"Jadi bukan karena kita Buddha atau mereka muslim atau nasrani. Tapi kita adalah warga kota yang harus mendukung program yang baik ini," jelasnya.

4. Yana Mulyana apresiasi acara tersebut

Kunjungi Hari Jadi Vihara, Yana Mulyana: Tanpa Agama Kita Bisa PincangIDN Times/Doc Humas Pemkot Bandung

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan tersebut sebagai bagian dari aktivitas umat beragama. Hal itu sejalan dengan visi Kota Bandung yang agamis.

"Beragama dan bertuhan merupakan keharusan karena tanpa agama, hidup kita pincang, tertatih tanpa arah, tanpa panduan, tanpa ada tempat bergantung," kata dia.

Baca Juga: [BREAKING] Polisi Gerebek Pabrik Masker Bekas Rumahan di Bandung

Baca Juga: [BREAKING] Polisi Temukan 6.700 Masker Bekas Diproduksi di Bandung

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini.

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya