Kritik Harga BBM Subsidi, Mahasiswa di Bandung Turun Ke Jalan

Mereka menilai keputusan presiden tidak tepat

Bandung, IDN Times - Ratusan mahasiswa dari Kelompok Poros Revolusi Mahasiswa Bandung (PRMB) menggelar aksi di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat (Jabar), Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (6/9/2022).

Para mahasiswa turun ke jalan untuk menyerukan protes terhadap kebijakan pemerintah pusat yang telah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi beberapa hari kemarin.

1. Mahasiswa muak terhadap langkah presiden Jokowi

Kritik Harga BBM Subsidi, Mahasiswa di Bandung Turun Ke JalanRatusan mahasiswa dari Kelompok Poros Revolusi Mahasiswa Bandung (PRMB) menggelar aksi turunkan harga BBM subsidi di depan kantor DPRD Jabar (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Berdasarkan pantauan langsung IDN Times di lapangan, para mahasiswa dari berbagai kampus ini turun dengan mengenakan almamater masing-masing tepat pukul 14:40 WIB. Mereka juga turut membuat sepanduk protes atas kenaikan harga BBM subsidi ini.

"Kami muak kepada rezim Jokowi (Presiden Joko 'Jokowi' Widodo)! Turunkan harga BBM segera!" tulis sepanduk dari para mahasiswa Kota Bandung ini.

2. Mereka juga minta Jokowi ganti jajaran menteri

Kritik Harga BBM Subsidi, Mahasiswa di Bandung Turun Ke JalanRatusan mahasiswa dari Kelompok Poros Revolusi Mahasiswa Bandung (PRMB) menggelar aksi turunkan harga BBM subsidi di depan kantor DPRD Jabar (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Selain itu, ada juga mahasiswa yang meminta Presiden untuk menurunkan sejumlah menteri dari kabinetnya. Menurut mereka, kenaikkan harga sangat membebani masyarakat, khususnya rakyat kecil.

"Orang Istana bahagia, kita rakyat yang menderita turunkan harga atau jajaran kabinet," tulis mahasiswa di sepanduknya.

3. Pemerintah resmi menaikkan harga BBM subsidi

Kritik Harga BBM Subsidi, Mahasiswa di Bandung Turun Ke JalanPresiden Joko “Jokowi” Widodo beri arahan dalam Rakornas BMKG 2022. (dok. YouTube Info BMKG).

Untuk diketahui, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengumumkan harga BBM yang mengalami kenaikan harga adalah Pertalite, Solar, dan Pertamax.

Harga Pertalite naik dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10 ribu per liter. Sedangkan Solar naik dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter. "Pertamax nonsubsidi dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter," katanya, dalam konferensi pers, Sabtu (3/9/2022).

Presiden Jokowi menjelaskan bahwa pemerintah harus membuat keputusan dalam situasi yang sulit, dalam hal ini adalah menaikkan harga BBM.

"Ini adalah pilihan terakhir pemerintah, yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini mendapatkan subsidi akan mengalami penyesuaian," kata Jokowi.

Baca Juga: Demo BBM, Tiga Jam Polisi dan Massa Misterius Kepung UNM

Baca Juga: Demo Tolak Kenaikan Harga BBM Ricuh, Mahasiswa-Polisi Saling Dorong

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya