KPID IngatkanTragedi Kanjuruhan Tak Dikapitalisasi Lembaga Penyiaran

Kedukaan jangan dimanfaatkan untuk kejar rating

Bandung, IDN Times - Tragedi meninggalnya ratusan suporter Arema di Stadion Kanjuruhan menjadi peristiwa kelam sepak bola Indonesia. Peristiwa itu juga menjadi sorotan publik, tidak terkecuali Komisi Penyiaran Daerah (KPID) Jawa Barat (Jabar).

Ketua KPID Jabar, Adiyana Slamet mengatakan, dari peristiwa ini selayaknya semua berduka cita. Ia pun meminta lembaga penyiaran untuk tidak mengapitalisasi kasus tersebut dengan tujuan mengejar rating.

"Kita semua berduka, janganlah kedukaan ini dimanfaatkan untuk kapitalisasi demi rating. Silakan diberitakan dengan arif, dorong rekonsiliasi, kembangkan jurnalisme damai, dan jangan demi rating lantas mem-blow-up-nya," ujar Adiyana, Selasa (4/10/2022).

1. Lembaga penyiaran memiliki tanggung jawab agar tidak menimbulkan trauma

KPID IngatkanTragedi Kanjuruhan Tak Dikapitalisasi Lembaga PenyiaranCNN Indonesia

Sesuai dengan kapasitasnya sebagai regulator dan pengawas lembaga peyiaran, Adiyana menjelaskan, UU Penyiaran Nomor 32 Tahun 2002 menegaskan, penyiaran diarahkan untuk memperkukuh integrasi nasional dan mewujudkan penyiaran sebagai perekat sosial.

"Dalam Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS), lembaga penyiaran juga memiliki tanggung jawab agar pemberitaan tidak menimbulkan trauma, apalagi dalam kasus tragedi yang menimbulkan korban meninggal," kata Adiyana.

2. Lembaga penyiaran jangan sampai mengorbankan duka

KPID IngatkanTragedi Kanjuruhan Tak Dikapitalisasi Lembaga PenyiaranIDN Times/Galih Persiana

Pada Pasal 23 Standar Program Siaran, kata dia, Program Siaran dilarang memuat adegan kekerasan secara detail seperti tawuran, pengeroyokan, perang, pengrusakan barang, tindakan sadis dan sebagainya.

"Benar bahwa penyiaran juga berfungsi ekonomi. Makin banyak ditonton, makin tinggi rating-nya, dan itu akan berpengaruh terhadap iklan. Tapi sebagai orang timur, apakah kita akan menjual kekerasan dengan mengorbankan anak bangsa yang berduka?" kata dia.

3. Banyak pelajaran berharga dari peristiwa ini

KPID IngatkanTragedi Kanjuruhan Tak Dikapitalisasi Lembaga PenyiaranSuasana Stadion Kanjuruhan usia laga Arema FC kontra Persebaya. IDN Times/Alfi Ramadana

Adiyana menambahkan, lembaga penyiaran pun semestinya menayangkan iklan layanan masyarakat yang berisi edukasi tentang sportivitas dalam dunia olahraga. Idealnya, kata dia, iklan tersebut disiarkan dalam jeda pertandingan sepak bola.

"Banyak pelajaran berharga dari tragedi Kanjuruhan, di antaranya adalah sportivitas, tingkatkan pengamanan dan tidak memaksakan pergelaran sepak bola di malam hari di jam prime time rating tinggi," kata dia.

Baca Juga: Media Asing Soroti Aksi Polisi Tangani Tragedi Kanjuruhan

Baca Juga: Suporter Guam Prihatin atas Tragedi di Stadion Kanjuruhan  

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya