Kolaborasi Efek Rumah Kaca x Barasuara Buat Pecah Kota Bandung

Bandung, IDN Times - Penampilan Efek Rumah Kaca x Barasuara membuat pecah Kota Bandung. Dua grup band Indie ini tampil satu panggung di Lintas Resonan, Sabtu (20/7/2024). Keduanya berkolaborasi melantunkan secara bersama lagu andalan masing-masing.
Para penonton pun hanyut dalam alunan lagu-lagu hits dari kedua band ini, dimulai dengan beberapa lagu salah satunya Lagu Cinta Melulu, Cholil Mahmud beserta Iga Massardi cs. sukses membangkitkan para penonton hingga larut ikut bersenandung bersama.
Setelah itu, keduanya menyanyikan lagu-lagu lainnya, sampai di pertengahan Efek Rumah Kaca dan Barasuara bergantian memainkan hits masing-masing. Barasuara pun membuat panas panggung saat menyanyikan beberapa hits andalanya. Tidak lupa Barasuara turut menyanyikan lagu barunya, Fatalis.
1. Kolaborasi ini merupakan hal baru bagi Efek Rumah Kaca

Sementara itu Efek Rumah Kaca tidak absen menyanyikan Desember. Konsistensi suara Cholil turut menggetarkan panggung. Kemeriahan konser ini pun ditutup dengan kolaborasi keduanya menyanyikan lagu Pasar Bisa Diciptakan.
Bagi Cholil, panggung malam ini sangat meriah dan memiliki kesan yang dalam lantaran Barasuara dan Efek Rumah Kaca baru pertama berkolaborasi bersama dengan waktu dua jam lamanya dan waktu latihan yang cukup singkat, hanya dua hari.
Kendala yang dihadapi dari Efek Rumah Kaca di kolaborasi ini sendiri hanya urusan teknis seperti peralatan yang harus dipindah-pindah. Namun semuanya terbayarkan dengan aksi panggung yang meriah.
"Ini pertama kali main yang versi panjang sampai dua jam, sebelum-sebelumnya gak sampai dua jam, kira-kira paling satu jam, satu setengah jam, 75 menit paling," ujar Cholil.
2. Air mata Iga Massardi jatuh di lagu Putih

Saat Efek Rumah Kaca turut menyanyikan lagu Putih, Iga Massardi sempat termenung di samping panggung. Iga turut meneteskan air mata lantaran memiliki kenangan tersendiri di lagu ini. Dia teringat almarhum ayahnya dan lagu ini mulanya tidak dipersiapkan untuk dinyanyikan.
"Itu kan waktu kemarin bapak meninggal sebulan lalu ya, jadi lagu itu lah yang menemani saya, singkatnya gitu. Tadi sebenernya tidak ada di setlist, terus saya bilang sama Cholil ‘Putih dong Putih, Putih,' eh dimainin. Yaudah pas dimainin ya teringat banyak hal, habis itu ya ada luapan perasaan lah," kata Iga.
Selama berkolaborasi bersama dengan Efek Rumah Kaca, Iga merasa tidak ada kendala yang serius. Menurutnya, kolaborasi ini sangat seru lantaran lagu barunya turut dinyanyikan bersama dengan para personel Efek Rumah Kaca.
"Kalau dari performance kami punya beberapa lagu baru, jadi setlistnya diperbarui dan juga kami melakukan beberapa kolaborasi di lagu-lagu yang baru juga, itu sih yang paling berasa (serunya)," ucapnya.
3. Iga apresiasi para penonton yang hadir

Kolaborasi Efek Rumah Kaca dan Barasuara akan berlanjut ke panggung selanjutnya di Semarang dan Tangerang Selatan. Sementara, Barasuara akan berkolaborasi dengan Sore di Kota Cimahi pekan depan.
Iga turut memberikan sanjungan dan apresiasi terhadap fans Barasuara dan Efek Rumah Kaca yang hadir di malam ini hingga tiket yang disediakan ludes terjual.
"Semoga ini bisa menjadi kebiasaan untuk band-band yang lain juga, ketika mereka bikin show bukan di festival, teman-temean pendengar juga mau dateng untuk menghargai show solo atau duet,"
"Karena hal-hal dari skala kecil kaya gini bisa menghidupi skenanya itu lebih baik dan membayar tiket yang layak untuk menutup produksi, menutup profit untuk bandnya juga," kata Iga.