Kenaikan Harga BBM, Disperindag Jabar Mintak Tak Ada Penimbunan

Pengawasan akan dilakukan bersama Satgas Pangan Polda Jabar

Bandung, IDN Times - Pemeritahan pusat berencana akan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pekan depan. Dengan adanya kabar itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar meminta jangan ada pihak yang melakukan penimbunan bahan bakar.

"Kami bekerja sama dengan Satgas Pangan Polda kalau ada penimbunan kira dorong tidak ada, dan apabila tidak ikuti aturan maka akan ada penutupan dan kita sampaikan nanti ke Kementrian Perdagangan," ujar Kepala Disperindag Jabar, Iendra Sofyan, Sabtu (27/8/2022).

1. Masyarakat diminta tetap tenang dan jangan panik

Kenaikan Harga BBM, Disperindag Jabar Mintak Tak Ada PenimbunanIendra Sofyan, Kepala Disperindag Jabar (IDN Times-Azzis Zulkhairil)

Menurutnya, rencana ini masih belum diputuskan secara pasti oleh pemerintah pusat. Namun, Iendra juga meminta masyarakat tidak bergejolak dan tetap menunggu keputusan dari Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

"Imbauan ke masyarakat tetap tenang, jangan panik, kalau dari produksi Insya Allah terjaga. Kita awasi bersama terutama distribusi. Pengusaha jangan memanfaatkan kesempatan, tetap konsumsi normal. Artinya, tidak perlu takut," tutur dia.

2. Pemerintah daerah diminta bikin program untuk masyarakat

Kenaikan Harga BBM, Disperindag Jabar Mintak Tak Ada PenimbunanIendra Sofyan, Kepala Disperindag Jabar (IDN Times-Azzis Zulkhairil)

Iendra menambahkan, langkah untuk menghadapi dari kenaikan BBM ini perlahan sudah mulai dilakukan. Seperti, membuat koordinasi di tingkat pengendalian inflasi daerah. Kata dia, hal itu juga sesuai dengan arahan pemerintah pusat.

"Arahan pusat kita diminta buat program penanganan inflasi yang bisa menggunakan anggaran daerah, dan kita lakukan di hulu. Kalau ada subsidi diarahkan ke petani, peternak, jadi tidak terlalu mahal," ungkapnya.

3. Presiden umumkan kenaikan BBM Senin pekan depan

Kenaikan Harga BBM, Disperindag Jabar Mintak Tak Ada PenimbunanPresiden Joko "Jokowi" Widodo ketika berkunjung ke Turki pada 2017 lalu (Tangkapan layar YouTube Jokowi)

Sebelumnya, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan Jokowi akan mengumumkan kenaikan harga Pertalite dan Solar subsidi pekan depan.

"Nanti mungkin minggu depan presiden akan mengumumkan mengenai apa bagaimana mengenai kenaikan harga ini," kata Luhut dalam Kuliah Umum Universitas Hasanuddin, Jumat (19/8/2022).

Luhut menjelaskan, Jokowi sudah menunjukkan indikasi untuk menaikkan harga BBM. Sebab, harga BBM tidak mungkin terus-terusan ditahan karena membebani APBN.

"Jadi Presiden sudah mengindikasikan tidak mungkin kita pertahankan terus demikian, karena kita harga BBM termurah di kawasan ini. Kita jauh lebih murah dari yang lain dan dan itu beban terlalu besar kepada APBN kita," tuturnya.

Baca Juga: Rencana Kenaikan Harga BBM, Airlangga Sebut Masih Bahas soal Bansos

Baca Juga: Tolak Kenaikan Harga BBM, Buruh Gelar Demo Massal Awal September 

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya